Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pendakwah KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha mengungkapkan amalan yang bisa mempermudah jalan hidup seseorang.
Tidak hanya itu, Gus Baha juga mengatakan amalan tersebut dapat membuat perkataan seseorang didengar dan dipercayai.
Lalu, amalan apa saja yang bisa membuat jalan hidup seseorang lebih mudah dan perkataannya dapat dipercayai?
Baca Juga: Ungkap 3 Tingkatan Ikhlas, Gus Baha Sebut Kelas Pertama Adalah yang Terbaik
Dilansir SeputarTangsel.Com dari sebuah video yang diunggah di kanal YouTube SANTRI OFFICIAL pada 14 Desember 2021, begini penjelasan Gus Baha.
Awalnya, Gus Baha mengatakan orang mukmin harus memiliki amalan selama hidupnya di dunia.
Pasalnya, ulama Nahdlatul Ulama (NU) itu pentingnya amalan bagi orang mukmin untuk membedakan dirinya dengan orang-orang fasik.
Kemudian, Gus Baha mengungkapkan amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh orang-orang mukmin yang dapat mempermudah jalan hidup orang tersebut.
Baca Juga: Tak Hanya dengan Istighfar, Lakukan Hal Ini Ternyata Bisa Hapuskan Dosa Kata Gus Baha
Menurut Gus Baha, amalan-amalan tersebut diantaranya yaitu mudah memberikan sebagian hartanya kepada orang lain, bertakwa, dan meyakini akan janji Allah SWT.
"Jadi, orang yang mudah memberi orang lain, bertakwa, dan yakin akan janji Allah, pasti dipermudah jalannya," ungkapnya.
Selain mempermudah jalan hidup seseorang, Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA Rembang menyampaikan amalan-amalan tersebut dapat membuat orang yang mengamalkannya dijadikan khalifah di muka bumi oleh Allah SWT.
Gus Baha menjelaskan Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beramal saleh dan beriman perkataannya akan lebih dipercayai oleh orang lain.
Baca Juga: Gus Baha Ungkap 6 Kelompok Manusia Ini Akan Dilaknat Allah SWT, Salah Satunya Pemimpin yang Otoriter
"Jika kamu saleh, komitmen, pasti diangkat. Maksudnya, kamu saleh di daerahmu, secara de facto kamu akan dianggap pemimpin. Meski kamu bukan kades, tapi kamu terkenal saleh dan baik, pasti perkataanmu lebih diikuti daripada kades," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan orang-orang yang memikirkan janji Allah akan terlahir dalam dirinya rasa cinta kepada akhirat.
Pemikiran tersebut, Gus Baha melanjutkan, akan menimbulkan rasa cinta terhadap para nabi, wali, ulama, habaib, dan orang-orang saleh, sehingga muncul dorongan untuk meniru perbuatan baik orang-orang tersebut.
"Jika sudah cinta, maka akan mendorong diri sendiri untuk meniru amat perbuatan mereka," pungkasnya.***
