Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Gunung meletus merupakan fenomena alam yang kerap terjadi di berbagai belahan dunia.
Dalam ilmu pengetahuan umum, gunung meletus disebabkan oleh peningkatan kegempaan vulkanik, pergerakan tektonik lapisan bumi, deformasi badan gunung, berdesakannya lempeng bumi, dan tekanan yang sangat tinggi.
Namun, dalam pandangan agama Islam, Pendakwah KH Ahmad Bahaudin atau akrab disapa Gus Baha mengungkapkan ada satu pemicu yang jarang diketahui sebagai penyebab terjadinya gunung meletus, yaitu Jabal Qaf.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Hukum Asalnya Haram, Ini Saran Gus Baha Agar Jadi Halal
Menurut Gus Baha, berdasarkan penjelasan kitab-kitab, seperti showi dan munir, Jabal Qaf merupakan induk semua gunung yang ada di dunia.
Hal itu diungkapkan Gus Baha melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Agri Nugroho pada 7 Desember 2021.
"Jabal Qaf itu induk gunung dan semua urat gunung yang ada di dunia itu terkait dengan jabal Qaf," kata Gus Baha, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Agri Nugroho, Kamis, 9 Desember 2021.
Lebih lanjut, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu menyampaikan jika Allah melalui malaikat ingin menggoyangkan salah satu gunung, maka tinggal diinstruksikan lewat Jabal Qaf.
Baca Juga: Catat, Ini 4 cara Infak yang Benar Menurur Ustadz Adi Hidayat
Dia mengatakan apabila Jabal Qaf telah digoyangkan, maka semua gunung yang ada di dunia akan menjadi goyang.
"Apabila Jabal Qaf digoyangkan, maka semua gunung yang ada di dunia akan goyang," ungkapnya.
Menurutnya, sebagian orang menganggap janggal ayat dalam kitab tersebut. Namun, kondisi sekarang justru terjadi sebaliknya.
Dia mengungkapkan pakar-pakar geologi dan vulkanologi menyebut semua gunung meletus atau gempa yang terjadi di dunia hanya butuh satu pemicu.
Baca Juga: Gus Baha Menasihati Wakil Ketua MPR: Politik Itu Seni Mengelola Simpati Publik
"Menurut pakar geologi, pakar-pakar vulkanologi bahwa semua gempa yang ada di dunia itu hanya butuh menarik salah satu pemicu," ucapnya.
Dia menambahkan sistem gempa atau gunung adalah sistem terpadu, sehingga ketika ada salah satu yang terguncang, maka yang lainnya akan ikut terguncang.
"Itu gunung di seluruh dunia berguncang. Karena sistem gempa atau gunung itu sistem terpadu,” pungkasnya.***
