Kapan Pertama Kali Maulid Nabi Muhammad SAW Diperingati? Ini Sejarahnya

- 18 Oktober 2021, 06:11 WIB
Sejarah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di dunia
Sejarah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di dunia /Foto: Pixabay/matponjot/

SEPUTARTANGSEL.COM – Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati umat Islam Indonesia dan dunia setiap tanggal 12 Rabiul Awal berdasarkan hitungan tahun Hijriyah. Hari tersebut ditetapkan, karena merupakan tanggal kelahiran Rasulullah.

Umat Islam dan beberapa negara dunia menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan berbagai cara. Beberapa di antaranya bercampur dengan tradisi setempat.

Bagaimana sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW pertama kali di dunia? Adakah peringatan tersebut dilakukan oleh Rasulullah dan sahabat-sahabatnya? Di bawah ini penjelasannya secara singkat.

Baca Juga: Apa Hukum  Maulid Nabi? Apa Bedanya dengan Maulud? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Maulid Nabi Pertama di Dunia

Menurut Moch Yunus, seorang dosen Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan Genggong Kraksaan, Probolinggo yang dikutip SeputarTangsel.Com dari jurnal berjudul Peringatan Maulid Nabi (Tinjauan Sejarah dan Tradisinya di Indonesia),  ada dua versi peringatan pertama Maulid Nabi Muhammad SAW.

Versi pertama, peringatan Maulid Nabi pertama kali diadakan pada masa pemerintahan Mu’iz Dinillah II.

Mu’iz Dinillah II, merupakan dinasti Fathimiyah di Mesir yang hidup pada pertengahan abad 4 Hijriyah. Namun, peringatan yang berlangsung setiap tahun tersebut tidak berlangsung lama.

Pemerintahan Al-Afdhal bin Amir Juyusy melarang pelaksanaannya dan itu bertahan lebih dari 100 tahun. Namun, pada pertengahan abad 6 Hijriyah, pemerintahan baru Dinasti Fahthimiyah yang juga sekaligus imam, Amir II Ahkamillah kembali menghidupkan peringatan hari kelahiran Rasulullah.

Baca Juga: Cholil Nafis Sebut Mundurnya Libur Nasional Maulid Nabi Sudah Tak Relevan, Hidayat Nur Wahid: Saya Dukung Kyai

Versi kedua menyebutkan, maulid Nabi pertama kali dilaksanakan pada masa pemerintahan Khalifah Mudhaffar Abu Said yang juga berasal dari Mesir.

Kala itu, peringatan maulid diselenggarakan secara besar-besaran. Sang Khalifah yang memimpin Dinasti Fathimiyah hingga seluruh Afrika Utara, Mesir,  dan Suriah ingin membangkitkan moral dan semangat kepahlawanan umat Islam.

Dia ingin menunjukkan kekuatan umat Islam di hadapan Jengis Khan, raja di dari Mongolia yang berkeinginan menguasai seluruh dunia.

Maulid Nabi Muhammad SAW Diselenggarakan oleh Sultan Salahuddin Al Ayyubi

Salahuddin Al Ayyubi merupakan sosok pejuang yang dikenal sebagai sang penakluk, karena keberhasilannya membebaskan  Kota Suci Yerusalem, di Palestina dalam Perang Salib.

Tokoh yang sangat disegani lawannya di seluruh Eropa karena keberhasilan menaklukkan lawan dan ketinggian budi pekerti ini disebut  menyelenggarakan Maulid Nabi pertama kali pada abad 12 masehi.

Baca Juga: Sejarah Puasa Ramadhan Pertama, Bikin Putus Buntut Setan

Pada awalnya peringatan ditentang oleh  oleh para ulama. Mereka menilai, peringatan hari kelahiran tidak sesuai ajaran Islam. Namun Salahuddin Al Ayyubi berhasil meyakinkan, perayaan hanya bersifat syiar bukan ritual.

Permintaan Sultan disetujui oleh para ulama. Selanjutnya, Khalifah An-Nashir di Baghdad, Irak juga ikut menyetujui usulan Al Ayyubi. Bahkan, pada musim haji  tahun 1183 Masehi, An-Nashir meminta jamaah menyiarkan perayaan maulid Nabi ke seluruh jamaah yang hadir untuk disebarkan ke negara asalnya. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini