Cholil Nafis Sebut Mundurnya Libur Nasional Maulid Nabi Sudah Tak Relevan, Hidayat Nur Wahid: Saya Dukung Kyai

- 11 Oktober 2021, 08:35 WIB
Ketua MUI Pusat, KH. Cholil Nafis menilai gesernya hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW sudah tak relevan
Ketua MUI Pusat, KH. Cholil Nafis menilai gesernya hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW sudah tak relevan /Foto: Instagram @Cholilnafis/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Cholil Nafis menilai, mundurnya hari libur nasional perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dari 19 Oktober menjadi 20 Oktober 2021 sudah tak relevan lagi.

Pasalnya menurut Cholil Nafis, kini pandemi Covid-19 di Indonesia sudah mulai mereda. Bahkan, pemerintah juga sudah mengizinkan masyarakat untuk menggelar resepsi pernikahan.

Cholil Nafis mengatakan, keputusan pemerintah menggeser hari libur nasional perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan alasan meminimalisir mobilitas warga dan mengurangi kerumunan sudah tak relevan.

Baca Juga: Libur Maulid Nabi Muhammad Diundur, Kemenag Antisipasi Penyebaran Virus Covid-19

"Saat WFH n Covid-19 mulai reda bahkan hajatan nasional mulai normal sepertinya menggeser hari lebir keagaama dg alasan agar tak banyak mobilitas lburan warga n tdk berkerumun sdh tak relevan," kata Cholil Nafis, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @cholilnafis pada Senin, 11 Oktober 2021.

"Keputusan lama yg tak diadaptasikan dg berlibur pd waktunya merayakan acara keagamaan," sambungnya.

Menanggapi hal ini, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid pun setuju dengan penilaian Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

Baca Juga: Libur Maulid Nabi Muhammad Diundur, Kemenag Antisipasi Penyebaran Virus Covid-19

Hidayat Nur Wahid menuturkan, keputusan pemerintah menggeser hari libur keagamaan pada tahun lalu dilakukan karena kasus Covid-19 di Tanah Air masih tinggi.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x