Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram, Simak Penjelasannya

- 13 Agustus 2021, 20:16 WIB
Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan keutamaan puasa Asyura tanggal 10 Muharram
Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan keutamaan puasa Asyura tanggal 10 Muharram /Tangkapan Layar/YouTube Khalid Basalamah Official /

SEPUTARTANGSEL.COM - Umat Islam telah memasuki bulan pertama di tahun baru 1443 Hijriah, yaitu bulan Muharram, tepatnya pada 10 Agustus 2021.

Bulan Muharram memiliki berbagai peristiwa penting dan terdapat amalan utama yang bisa dilakukan di dalamnya.

Salah satunya adalah melaksanakan puasa sunnah pada hari Asyura di tanggal 10 Muharram yang tahun ini bertepatan dengan tanggal 19 Agustus 2021 mendatang.

Baca Juga: Lebaran Anak Yatim, Buya Yahya: Anak Yatim Makannya Tidak Hanya di Bulan Muharram

Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan, ada sejumlah keutamaan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram.

Mengutip hadits Nabi, Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan, puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram dapat menghapus dosa selama satu tahun terakhir bagi orang yang menjalankannya.

"Dalam Hadits Riwayat Bukhari Muslim, Nabi SAW ditanya, 'apa fadilahnya ya Rasulullah, kalau kami puasa satu hari di hari Asyura? Kata Beliau, dapat mengampuni dosa 365 hari ke belakang atau satu tahun ke belakang'," kata Ustadz Khalid Basalamah, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Islam Terkini, Jumat, 13 Agustus 2021.

Baca Juga: Hari Libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H Berubah dari Tanggal 10 Agustus Menjadi 11 Agustus 2021

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, puasa sunnah di hari Asyura mempunyai landasan hukum yang kuat.

Landasan hukum tersebut tercantum dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Muslim.

Ustadz Khalid Basalamah menuturkan, ketika itu ada seorang sahabat menceritakan kepada Rasulullah Muhammad SAW bahwa orang-orang Yahudi sedang berpuasa di tanggal 10 Muharram.

Hal itu dilakukan oleh kaum Yahudi sebagai rasa syukur kepada Allah SWT karena telah menyelamatkan Nabi Musa AS dari Fir'aun.

Baca Juga: 5 Tradisi Unik Tahun Baru Islam 1 Muharram Hanya Ada di Indonesia

"Ada seorang sahabat berkata 'ya Rasulullah, orang-orang Yahudi lagi puasa ini hari begini,' kata Nabi SAW, 'coba tanya kumpulin informasi kenapa puasa'," tutur Ustadz Khalid Basalamah.

"Sahabat kembali dan berkata, 'orang-orang Yahudi jawabannya ya Rasulullah, mereka merasa karena hari ini hari Asyura, 10 Muharram ini adalah hari di mana Allah selamatkan Musa dari Fir'aun, mereka puasa sebagai tanda syukur kepada Allah'," tambahnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan Nabi Muhammad SAW menyampaikan bahwa orang Islam lebih pantas menghormati Nabi Musa AS. Karena itu, Beliau memerintahkan kaum Muslimin untuk berpuasa di hari Asyura pada tanggal 10 Muharram.

"Kata Nabi SAW, 'kami orang Islam lebih pantas menghormati Nabi Musa AS daripada mereka,' lalu, Beliau memerintahkan untuk puasa. Ini landasan hukum kenapa ada puasa Asyura," jelasnya.

Baca Juga: 1 Muharram 1443 H Jatuh Tanggal 10 Agustus 2021, Ini Doa Akhir dan Awal Tahun dalam IslamSelain itu, Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan bahwa agar membedakan puasa Asyura umat Muslim dengan kaum Yahudi, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk berpuasa sunnah juga di hari Tasu'a atau berpuasa di tanggal 9 Muharram.

"Sebagaimana Nabi SAW berkata dalam HR Tirmidzi, 'kalau saya masih hidup tahun depan, saya akan partner-kan tanggal 10 Muharram dengan 9 Muharram agar tidak sama dengan Yahudi'," ungkapnya.

Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan agar umat Islam dapat memaksimalkan waktu selama masih diberikan kehidupan oleh Allah SWT dengan rajin beribadah.

Menurutnya, berubah untuk menjadi lebih baik dan sholeh adalah prestasi. Sementara, tetap berada dalam keterpurukan adalah kesalahan fatal.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x