Lebaran Anak Yatim, Buya Yahya: Anak Yatim Makannya Tidak Hanya di Bulan Muharram

- 10 Agustus 2021, 13:41 WIB
Lebaran Anak Yatim, Buya Yahya: Anak Yatim Makannya Tidak Hanya di Bulan Muharram
Lebaran Anak Yatim, Buya Yahya: Anak Yatim Makannya Tidak Hanya di Bulan Muharram /Foto: Tangkap layar kanal YouTUber Al Bahjah/

SEPUTARTANGSEL.COM – Selain puasa, pada bulan Muharram ada tradisi lain bagi umat muslim di Indonesia, yaitu lebaran anak yatim.

Lebaran ini dirayakan dengan memberi santunan kepada mereka, tepatnya pada tanggal 10 Muharram. Bagaimana posisinya dalam Islam?

Diketahui banyak hadist yang mengungkapkan keutamaan menyantuni anak yatim. Salah satunya seperti di bawah ini.

Baca Juga: Ahli Virus Wuhan: Mutasi Corona Varian Baru Dapat membunuh Lebih dari Sepertiga yang Terinfeksi

مَنْ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِ يَتِيمٍ يَوْمَ عَاشُورَاءَ رَفَعَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ دَرَجَةً

“Siapa orang yang mengusap kepala anak yatim (menyantuni/menyayangi) pada hari Asyura (10 Muharram), maka Allah akan angkat derajatnya sebanyak rambut anak yatim tersebut yang terusap oleh tangannya.” (Hadits ke 212 dari kitab Tanbih al-Ghafilin).

Namun menurut banyak ulama, hadist di atas dan yang sejenis termasuk dhaif atau lemah. Ahmad Zarkasih dalam bukunya yang berjudul ‘Muharram Bukan Bulan Hijrahnya Nabi’ juga menyatakan demikian.’

Baca Juga: Deddy Corbuzier Umumkan Tak Lagi Pakai Sosial Media dan Podcast, Ada Apa? Pensiun Jadi Podcaster?

Berdasarkan hal tersebut, kini banyak pihak mengharamkan perayaan lebaran anak yatim. Apalagi dalam hadist lain Rasulullah menyebutkan Islam hanya mengenal dua Hari Raya.

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x