Ustad Adi Hidayat Sebut Ayat Ini Ungkap Cara Mencegah Lupa, Simak Penjelasannya

- 12 Agustus 2021, 17:36 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan ayat ini ungkap cara mencegah lupa
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan ayat ini ungkap cara mencegah lupa /Sumber: Kanal Youtube Adi Hidayat Official /

SEPUTARTANGSEL.COM - Pendakwah Ustad Adi Hidayat mengungkapkan bahwa setiap orang pasti pernah tidak mengingat sesuatu atau mengalami lupa.

Menurut Ustad Adi Hidayat, pada satu sisi, lupa dapat menjadi rahmat yang patut untuk disyukuri. Namun, di sisi lainnya, lupa dapat menjadi musibah yang harus dievaluasi dan diintrospeksi.

Ustad Adi Hidayat mengungkapkan sebagian besar orang, termasuk dirinya, lebih sering mengalami lupa pada sisi yang kedua itu.

"Sisi yang kedua banyak yang dialami oleh saya, anda, atau bahkan kita dalam menjalani aktivitas kehidupan," kata Ustad Adi Hidayat, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Kamis, 12 Agustus 2021.

Baca Juga: Kocak! Driver Ojol Ini Dapet Orderan Makanan, Ternyata Pemesan dan Penjualnya Tetanggaan

Menurutnya, lupa terkadang membuat seseorang terdorong pada perbuatan maksiat. Tidak sedikit kesalahan yang dibuat oleh seseorang dibangun dari sifat lupa.

Dia mengatakan seseorang yang berdusta ataupun bergosip sebetulnya mengetahui hal itu salah dan tidak baik. Namun, menurut Ustad Adi Hidayat, orang tersebut sedang lupa bahwa tindakan itu keliru.

Lebih lanjut, Ustad Adi Hidayat mengungkapkan bahwa lupa yang membuat seseorang terjebak dalam perbuatan salah atau dosa merupakan lupa yang diinisiasi oleh setan.

Dia menjelaskan terdapat ayat yang memberi isyarat kepada ummat tentang peran setan yang membisikan dan mendorong seseorang untuk lupa mengerjakan kebaikan dan cenderung mengarahkan kepada tindakan yang negatif. Hal itu tertuang dalam Al-Qur'an surat Al-Kahf ayat 63.

Baca Juga: Survei Charta Politika: Banyak Pasang Baliho, Elektabilitas Puan dan Airlangga Melempem di Bawah 1 Persen

Dalam surat itu, Ustad Adi Hidayat menyampaikan mengenai asisten Nabi Musa AS yang kelak dikenal dengan nama Yusya telah lupa dengan isyarat yang telah diberikan padanya.

"Ketika dia lupa dengan isyarat Nabi Musa AS dan mengatakan 'dan tidaklah aku lupa ini, kecuali setan yang mengarahkan aku untuk melupakan jalan-jalan kebaikan yang telah diisyaratkan itu'," jelasnya.

Menurutnya, Al-Qur'an telah memberikan solusi kepada ummat agar mempunyai ingatan yang kuat dan terhindar dari sifat lupa atau bahkan mencegah agar seseorang tidak mudah lupa.

Ustad Adi Hidayat mengungkapkan terdapat ayat yang menjelaskan solusi agar terhindar atau mencegah lupa, yaitu dalam surat Al-Kahf ayat 24.

Baca Juga: Resmi! Bank BRI Sponsor Utama Liga 1 Musim 2021-2022, Kick Off Tanggal 27 Agustus 2021

Adapun isi surat Al-Kahf ayat 24 yang dituturkan oleh Ustad Adi Hidayat sebagai berikut:

"Dan berdzikirlah, ingatlah kepada Allah SWT, Rabb yang merawatmu, memeliharamu, memberikan perhatian kepadamu, ingatlah Rabbmu ketika engkau lupa, dan katakanlah boleh jadi Allah SWT akan cepat memberikan kepadaku petunjuk, dan dengan memberikan petunjuk itu aku mendapatkan gambaran-gambaran tentang apa yang sedang dicari, diinginkan, atau sedang dilakukan," tuturnya mengartikan ayat tersebut.

Menurutnya, ayat tersebut memiliki banyak tafsir di antara para mufassir. Ada yang berpandangan ayat tersebut meminta ummat untuk mengingat Allah dengan mengucapkan kata 'Insya Allah' ketika membuat janji dengan seseorang di kemudian waktu.

Ustad Adi Hidayat mengungkapkan bahwa beberapa Ahli Tafsir menyebut ayat tersebut memberikan makna umum kepada ummat agar berdzikir mengingat Allah SWT ketika sedang lupa.

Baca Juga: Jalan Desa di Klaten Rusak Parah, Warga Pasang Makam, Netizen: Bahaya Kalo Malem

"Ayat-ayat ini memberikan makna umum kepada kita kalau saya, anda, dan kita sedang lupa, maka ingatlah Allah SWT. Berdzikirlah pada Allah SWT," ungkapnya.

Menurut Ustad Adi Hidayat, dzikir bisa dilakukan dengan mengucap kalimat tayyibhah, seperti astagfirullah, subhanallah, masya Allah, Allahu Akbar.

Dia juga mengatakan bahwa dzikir juga bisa dilakukan dengan sholat. Dia mengungkapkan banyak ulama yang telah menggunakan cara tersebut ketika mendapati lupa dalam hal-hal yang sedang dikerjakan. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini