SEPUTARTANGSEL.COM – Arab Saudi secara bertahap berencana mulai menerima permintaan umrah dari luar negeri.
Lebih dari satu setengah tahun, Arab Saudi menutup pintu bagi jemaah umrah karena pandemi Covid-19.
Dalam rencananya, mulai Senin, 9 Agustus 2021, Mekkah dan Madinah bersiap untuk menerima dan membuka ibadah umrah secara bertahap mulai 60.000 hingga 2 juta jemaah per bulan.
Baca Juga: Kemenag Akan Lobi Arab Saudi Terkait Persyaratan Karantina Bagi Jamaah Umrah Indonesia
Dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, meski demikian, ada syarat tertentu yang harus dipatuhi orang yang ingin ibadah umrah dan datang ke Arab Saudi.
Pertama, baik jemaah domestik maupun luar negeri harus sudah divaksinasi ketika mengajukan permintaan umrah.
Pejabat di Kementerian Haji dan Umrah menyatakan, sertifikat vaksinasi yang ditunjukkan haruslah resmi.
Baca Juga: Catat, Arab Saudi Beri Syarat Umrah dan Sholat di Dua Masjid Suci
Kedua, peziarah yang datang untuk ibadah umrah dan sudah divaksin tetapi berasal dari negara yang masuk dalam daftar larangan, harus mau dikarantina secara institusional pada saat kedatangan.
Pada bulan Oktober tahun 2020, ibadah umrah dalam jumlah terbatas pernah dibuka kembali.
Namun, Februari 2021, pemerintah Arab Saudi kembali mengumumkan penutupan umrah. Bahkan, mereka juga melarang warga untuk pergi ke negara-negara dengan zona merah.
Baca Juga: Selama Ramadhan, Kerajaan Arab Saudi Hanya Izinkan 150 Ribu Orang Umrah
Sementara itu, untuk ibadah haji, pemerintah Arab Saudi selama dua tahun berturut-turut masih menutup kedatangan jemaah dari luar.
Bulan Juli tahun 2021 mereka hanya menerima 60.000 jemaah dari dalam negeri saja. ***