Muchlis menceritakan, pada hari Asyura, Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk berpuasa, karena memiliki kedudukan yang sangat luar biasa.
Beliau sangat mengutamakan berpuasa di hari itu dibanding hari-hari lainnya. Muchlis mengutipkan cuplikan hadits Riwayat Muslim yang menyebutkan keistimewaan Hari Asyura.
"Yukaffiru al-sanatal mâdhiyata, yang artinya akan menghapuskan dosa-dosa selama satu tahun sebelumnya," ujar Muchlis.
Baca Juga: Puasa Arafah dan Doa Hari Arafah yang Disunnahkan Rasulullah Muhammad SAW
Bangsa Arab pada masa jahiliyyah (sebelum Islam datang) juga memuliakannya dengan berpuasa.
Begitu pula dengan orang-orang Yahudi yang ada di Madinah.
Adapun bacaan niat puasa Asyura yaitu nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatil aasyuuraa lillaahi ta'aalaa.
Yang artinya Aku berniat puasa sunnah Asyura karena Allah SWT.***