Ibadah Puasa Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Simak Penjelasannya

- 27 April 2021, 15:00 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir /Sumber: Pimpinan Pusat Muhammadiyah/

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Puasa menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir adalah sebuah revolusi rohani.

Puasa  harus diletakan sebagai kanopi yang bertujuan untuk membentuk ketakwaan dan insan yang bersih.

“Saya mencoba meletakkan puasa sebagai kanopi, sebagai teras rohani kita agar dengan ketaqwaan yang terus kita bangun itu, melahirkan diri kita yang semakin bersih, suci lahir dan batin dalam makna bahwa puasa adalah proses revolusi rohani,” ucap Haedar saat memberikan pesan dan makna puasa dalam sebuah pengajian yang ditayangkan TV Mu.

Ibadah puasa tidak bisa dipahami hanya sebagai ajang untuk menahan lapar dan dahaga tetapi harus melatih diri untuk menahan hawa nafsu sehingga puasa yang dijalankan bersifat lahir dan batin.

Baca Juga: Pentingnya Peran Orang Tua Bagi Pendidikan Anak Autis di Masa Pandemi

Baca Juga: Ingat Kata Kementerian Agama, Membangunkan Sahur Perlu Dengan Santun Lho

“Dalam konteks ini, maka puasanya sendiri itu pertama harus menjadi puasa lahir dan batin,” kata Haedar.

Puasa menurut Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini tidak hanya sekedar kebiasaan rutin tahunan yang diselenggarakan beramai-ramai, tetapi juga latihan rohani yang diproyeksikan dan dipraktikkan setelah melewati bulan Ramadhan.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x