SEPUTARTANGSEL.COM – Tradisi membangunkan sahur harus disampaikan dengan cara santun, baik, dan sopan, agar keutamaan dan keberkahan tetap terjaga.
Demikian dituturkan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kementerian Agama Moh. Agus Salim.
“Membangunkan sahur itu adalah perbuatan baik, tapi juga perlu dilakukan dengan cara yang santun dan baik untuk menambah kualitas kebaikan itu sendiri," ujarnya.
Saat membangunkan sahur, perlu memperhatikan hak kepentingan pribadi orang lain. Jangan sampai mengganggu hak-hak orang lain.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Kirab Obor Olimpiade Ditiadakan Karena Pandemi
Baca Juga: Akses Vaksin Covid-19, Investasi, dan Teritori Menjadi Topik Pertemuan Indonesia – Vietnam
Seperti misalnya orang yang sedang sakit, punya bayi atau anak kecil, atau pun warga non muslim.
Ia menyebut, sejalan dengan semangat moderasi beragama yang dalam beberapa tahun terakhir didengungkan Kementerian Agama.