SEPUTARTANGSEL.COM - Istri adalah seorang perempuan yang sengaja dinikahi dan menjadi pasangan suami.
Sementara, saudara kandung adalah saudara yang terlahir dari ibu dan ayah yang sama.
Lantas, apakah karena faktor hubungan darah, seorang suami harus lebih mendahulukan saudara kandung dibanding sang istri?
Baca Juga: Wudhu dalam Kondisi Telanjang Bulat Apakah Sah Hukumnya dalam Islam? Begini Kata Buya Yahya
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon Buya Yahya mengatakan, seorang istri adalah tanggung jawab suami yang dipinang atas nama Allah SWT.
Karena itu, menurut Buya Yahya, istri adalah yang nomor satu bagi suami.
"Bahkan dalam urutan nafakah pun, istri didahulukan daripada orangtua dan saudaranya. Kenapa? Istri aslinya orang luar, tapi telah diambil dengan cara yang khusus. Akad, dengan perjanjian yang agung di hadapan Allah," kata Buya Yahya.
Baca Juga: Buya Yahya Wajibkan Suami Istri Lakukan Ini untuk Wujudkan Kehidupan Rumah Tangga yang Indah
"Maka dia harus dihargai, dihormati, menjadi satu setelah itu, gak bisa direndahkan setelah itu," sambung Buya Yahya, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Rabu, 13 Juli 2022.
Menurut Buya Yahya, apabila ada saudara kandung suami yang mengatakan dirinya harus lebih didahulukan dibandingkan istri, maka kata-kata tersebut adalah fitnah.
Kecuali, apabila perkataan tersebut diucapkan sebagai peringatan apabila si istri memiliki tabiat yang kurang baik.
"Mungkin anda gak baik, ngelarang suami komunikasi dengan saya (saudara kandung), ngelarang ini-ini, berarti saya akhirnya menjadi marah lalu saya berkata 'Bang, saya adikmu bang, ayah kita sama, ibu kita sama, masa gara-gara seorang istri saja langsung berubah begitu? Saya tidak akan bisa pisah sampai kapanpun,' Oh ini bener karena istrinya gak benar," tuturnya.
Baca Juga: Berhubungan Intim Setelah Haid, Tapi Belum Wandi Wajib? Ini Kata Buya Yahya
Karenanya, apabila seorang istri sudah benar dan baik terhadap keluarga suami, termasuk dengan saudara kandungnya, maka saudara kandung yang menghasut memiliki sifat yang buruk.
Sebaliknya, apabila istri yang melarang suami sehingga tidak bisa dekat dengan keluarganya, maka sang istrilah yang bersalah.
"Lihat siapa anda dan siapa ipar anda dengan kejujuran, beres semuanya," tegasnya.
Buya Yahya menyarankan agar pasangan suami istri menjalin hubungan yang baik dengan keluarga, termasuk saudara kandung.
Selain itu, Buya Yahya mengimbau agar seorang suami berbuat adil kepada istri dan saudara-saudaranya guna menciptakan hubungan kekeluargaan yang indah.***