Ustadz Adi Hidayat Ungkap 3 Hal Salah yang Sering Dilakukan Saat Sholat Tarawih

18 April 2022, 15:55 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang 3 hal salah yang sering dilakukan saat sholat tarawih. /Tangkapan layar YouTube Audio Dakwah//

SEPUTARTANGSEL.COM - Hari ini, Senin 18 April 2022 umat Islam Indonesia sudah memasuki hari keenam belas berpuasa di bulan Ramadhan 1443 H.

Sholat tarawih merupakan salah satu rangkaian ibadah bulan Ramadhan 1443 H yang sayang bila dilewatkan. 

Ustadz Adi Hidayat banyak membahas tentang sholat tarawih dalam kajiannya. 

Baca Juga: Lebih Baik Sholat Tarawih Berjamaah atau Sendiri? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

Salah satunya, 3 hal salah yang sering dilakukan umat Islam dalam melaksanakan sholat tarawih. 

Tiga hal salah tentang sholat tarawih dan dilaksanakan muslimin tersebut diuraikan SeputarTangsel.Com di bawah ini, dikutip dari ceramah Ustadz Adi Hidayat di kanal YouTube Audio Dakwah yang tayang 13 Mei 2022.

1. Lebih Suka Sholat Sendiri daripada Berjamaah

Ustadz Adi Hidayat menegaskan, sholat tarawih berjamaah lebih baik daripada sendiri. Dalilnya mengacu kepada hadist tentang sholat berjamaah secara umum.

.» صَلاَةُ اتصَْمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَدِّ بِسَبْعٍ وَعِ نَ دَرَجَةً «: عَنِ ابْنِ عُمَ أَ لَّا ف رَسُوؿَ الللَّاوِ -صلى الله عليو وسلم- قَاؿَ

Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: “Shalat berjamaah lebih baik daripada shalat sendirian sebanyak dua puluh tujuh tingkatan”. (HR. Muslim)

Baca Juga: Shalat Tarawih dan Witir 11 Rakaat atau 23 Rakaat? Ini Jawaban Bijak Ustadz Khalid Basalamah

Rasulullah awalnya juga sholat tarawih berjamaah di masjid. Namun, beliau khawatir sholat tarawih dianggap wajib dan membebankan umatnya. Sejak itu, Rasulullah Saw sholat tarawih sendiri.

Ketika Umar bin Khatab menghidupkan sholat di waktu malam bulan Ramadhan ini di masa kekhalifahannya, tidak ada sahabat yang membantah.

2. Sholat Tarawih Tergesa-gesa

Sesuai dengan namanya tarawih dan yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw, sholat ini dilaksanakan dengan santai. 

Bacaan dan gerakannya tidak terburu-buru. Siapa saja yang mengerjakannya akan merasa nyaman. 

Baca Juga: Perbedaan Shalat Tarawih, Qiyamul Lail, dan Tahajud Menurut Ustadz Adi Hidayat

Dengan demikian, sholat dilaksanakan dengan lebih khusyu dan niat taubat tercapai.

3. Imam Tidak Perhatikan Makmum

Meski tarawih harus dilaksanakan dengan santai, baik gerakan dan bacaan, imam sebaiknya menyesuaikan dengan makmum.

"Perhatikan yang hadir. Ada orang-orang sepuh yang tidak bisa berdiri lama atau tidak, ada anak-anak atau tidak, dan seterusnya," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Jadi, santai tidak selalu berarti lama dengan surat yang panjang. Untuk orang-orang tertentu ini akan memberatkan.

"Bukan aib jika sholat membaca surat pendek," tegas Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Sudah Shalat Witir Setelah Tarawih, Bolehkah Shalat Tahajud? Ini Jawaban Buya Yahya

Selanjutnya, Ustadz menceritakan sebuah riwayat takkala Muadz bin Jabal menjadi imam sholat Asya dan Maghrib. Dia membaca surat Al Baqarah.

Makmum kala itu merasa keberatan, tetapi Muadz menilainya sebagai orang-orang munafik. Mereka pun mengadu kepada Rasulullah Saw.

Nabi Muhammad Saw pun bertanya, alasan Muadz membaca surat Al Baqarah. Dia pun menjawab, meneladani Rasulullah.

Baca Juga: 3 Golongan Ini Doanya Tidak Akan Ditolak Allah, Salah Satunya Orang yang Puasa, Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

"Kamu benar ya, Muadz. Imamnya saya dan makmumnya kamu. Kini imamnya kamu dan makmumnya mereka. Sesuaikanlah dengan mereka," sabda Rasulullah Saw, diceritakan oleh Ustadz Adi Hidayat. ***

Editor: Nani Herawati

Tags

Terkini

Terpopuler