SEPUTARTANGSEL.COM – Bulan Ramadhan bagi umat Islam merupakan bulan yang ditunggu-tunggu dari semua bulan yang ada.
Sebab, pada bulan Ramadhan semua amal ibadah akan berlipat ganda kadar pahalanya di sisi Allah SWT.
Oleh sebab itu, Ustadz Adi Hidayat, pendakwah tanah air kenamaan dalam kanal YouTubenya memberikan panduan tentang bagaimana doa memasuki bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Baca Juga: Viral Aksi Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Ini Pandangan Islam Menurut Buya Yahya
Dikutip Seputartangsel.Com dari kanal YouTube @Adi Hidayat Official yang diunggah pada 24 Februari 2022, dengan judul, ‘Doa Awal Ramadhan-Ustadz Adi Hidayat (Live MIRA),’ dijelaskan mengenai doa-doa awal Ramadhan dan semoga menjadikan ibadah seseorang di Ramadhan tahun ini lebih berkualitas dari pada tahun sebelumnya.
Doa ini umumnya, secara spesifik dipanjatkan ketika diketahui awal mulai Ramadhan, baik ketika diketahui melalui metode hilal atau rukyat.
Inilah doa awal Ramadhan yang akan mengantarkan seorang hamba Allah SWT kepada awal pelaksanaan ibadah di bulan Ramadan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Hadist yang diriwayatkan oleh At-Tirmizi, nomor hadist 3451, berikut lafaznya:
Baca Juga: Pakar UI Sebut Pernikahan Beda Agama Dilarang oleh Hukum Negara dan Hukum Islam
“Allahumma Ahillahu ‘alaina bil yumni wal iman wassalaamati wal islam rabbii wa rabbukallah.”
Artinya: Ya Allah, mohon hadirkan awal hilal (Ramadhan) itu kepada kami dengan penuh ketentraman/ketenangan, dengan (kekuatan serta istiqamah dalam) iman, dan keselamatan (kedamaian), dan islam, dan Allah Tuhan kita semua yang merawat kita.
Hadist ini, menurut UAH merupakan hadist yang viral dan banyak digunakan oleh orang tetapi menurut para pakar hadist, status tingkat keshahihannya lemah atau dhaif. Namun karena kontennya mengandung support terhadap keutamaan amalan pada Ramadan, masih boleh digunakan.
Adapun komponen penting dalam lafaz doa awal Ramadhan ini terdapat 7, yaitu:
Baca Juga: Ramadhan 14 Hari Lagi, Ustadz Adi Hidayat: Butuh Berapa Ramadhan Lagi untuk Gugurkan Dosa?
1. Ya Allah. Dimana dalam hal ini, umat Islam betul-betul memohon pada Allah SWT dengan penuh penghambaan, penuh pengharapan, penuh kelembutan dan merendahkan diri di hadapan Allah. Dimana secara fitrahnya, manusia itu membutuhkan Tuhan.
2. Hilal (awal Ramadhan). Penghitungan awal Ramadan bisa dilakukan dengan cara melihat secara langsung atau rukyat dan penghitungan dengan hilal yang presisi dengan teknologi.
3. Ketentraman. Mengandung makna ketenangan dan menyenangkan, supaya awal menunaikan ibadah puasa terasa menyenangkan.
4. Keimanan. Iman disini mengandung makna istiqamah yang menjadi dasar sebuah ibadah.
Baca Juga: 3 Bekal Menuju Ramadhan yang Perlu Kamu Ketahui, Bukan Hanya Menyiapkan Menu Buka dan Sahur
Kata ‘iman’ bila disebutkan dalam doa, biasanya seseorang memohon akan dua hal, yaitu: motivasi untuk beramal sholeh dan indikasi pada keikhlasan.
Iman menurut UAH letaknya pada kedalaman jiwa (nafs) seseorang, dimana sumber iman dan amal sholeh akan bermuara pada taqwa.
5. Keselamatan. Diksi ini mengandung makna semoga setiap orang muslim yang akan memasuki awal Ramadhan diberikan kesehatan fisik supaya mampu menjalani ibadah secara maksimal pada bulan Ramadan.
Keselamatan ini juga mengandung makna dari segala hal yang akan merusak ibadah puasa pada bulan Ramadhan. Misalnya, berdusta, menyebarkan berita bohong, berprasangka buruk dan hal buruk yang dapat mengurangi nilai-nilai ibadah puasa.
Baca Juga: Puasa Setelah Nisfu Syaban Haram? Ini Penjelasan Buya Yahya
6. Keislaman. Hal ini menyangkut pada tiga makna pokok yang penting, yaitu: menyangkut pada akidah (dien artinya agama), kumpulan dari beragam amal sholeh (terdapat pada rukun Islam), patuh dan taat (dalam bahasa Arab disebut Muslim/Muslimah) pada Allah SWT.
7. Rabb, mengandung makna bahwa Allah SWT adalah Maha Merawat dan Maha Penyayang terhadap hambanya.
Video tausiyah dari kanal YouTube Ustadz Adi Hidayat yang berdurasi 54:08 menit itu telah ditonton oleh puluhan ribu netizen.
Di akhir video, UAH menyampaikan bahwa dengan doa pengantar di awal Ramadhan tersebut diharapkan umat Islam dapat bertawakkal kepada Allah SWT dan menguatkan kepada jiwa setiap muslim agar maksimal dalam beribadah dan berkualitas di hadapan Allah SWT.***