3 Kriteria Makan Sehat Menurut Islam

21 Maret 2021, 09:50 WIB
Ilustrasi. /Sumber: Pixabay / Buffetcrush-4147660/

SEPUTARTANGSEL.COM – Pola makan yang salah menimbulkan penyakit. Banyak orang menderita akibat pola makan itu.

Padahal makanan menjadi sumber utama kesehatan tubuh.

Rasulullah bersabda,” Sumber dari segala obat adalah makanan.” (HR Tirmidzi)

Makanan yang dimaksud harus mempunyai kriteria.

Baca Juga: Olimpiade di Jepang Tetap Digelar Tanpa Penonton Internasional

Baca Juga: Tim Bulu Tangkis All England Indonesia Akhirnya Bisa Pulang Hari Ini

1. Halal

Halalan Thoyyibah menjadi syarat utama makanan dalam Islam. Hal tersebut tercantum dalam Quran Surat Al Mukminun, ayat 51.

“Hai Rasul-Rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Kriteria makanan yang haram dan haram, selanjutnya diatur dalam QS Al Maidah ayat 3.

Makan yang halal menyehatkan, sebaliknya berlaku pada makanan haram.

Baca Juga: Ketegangan AS dan China Belum Usai, Tesla Terancam ditutup, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Juga: Real Madrid Geser Sementara Barcelona Setelah Menang Kontra Celta Vigo

2. Tidak Berlebihan

Islam mengajarkan umatnya untuk hidup sederhana dan tidak berlebihan dalam mengerjakan sesuatu.

“Hai Anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS AL A’raf: 31)

Berlebihan di sini dapat berarti beberapa hal.

Baca Juga: Mengenal Jackson Wang Penyanyi Asal Cina yang Berkolaborasi dengan Afgan

Baca Juga: Putus Hubungan Diplomatik karena Ekstradisi, Malaysia Sebut Korea Utara Tidak Saling Menghormati

Pertama, berlebihan dalam hal jumlah. Anda makan tidak berhenti meski sudah kenyang.

Padahal Rasulullah menganjurkan makanlah selagi lapar dan berhenti sebelum kenyang. Di kesempatan lain, dalam HR Tirimidzi juga dijelaskan bahwa lambung terdiri dari 3 bagian, sepertiga untuk minum, sepertiga untuk makan, dan sepertiga untuk udara.

Anda tentu tahu apa yang dirasakan pada perut jika Sebagian besar lambung terisi oleh makanan atau terjadi sebaliknya. Perut sudah lapar tetapi makan ditunda karena pekerjaan yang banyak.

Baca Juga: Gedung Mustika Ratu Kebakaran, Kerugian Ditaksir Sampai Ratusan Juta Rupiah

Baca Juga: Area Perbatasan Ditutup karena Pandemi Covid-19, PBB: Staf Internasional Telah Tinggalkan Korea Utara

Kedua, berlebihan dalam jenis. Misalnya, Anda makan dengan daging sapi setiap hari dan tiga kali dalam sehari.

Dalam ilmu gizi, makanan yang sehat seharusnya beraneka ragam. Dengan demikian, kekurangan zat gizi di satu makanan akan tertutupi dengan konsumsi makanan lain. Sementara jika berlebihan, seperti kolesterol jahat, tidak akan bertumpuk-tumpuk di dalam tubuh.

Baca Juga: PBB Geram, Total Korban Tewas Anti Kudeta Myanmar Capai 237 Orang

Baca Juga: Ternyata Karena Ini, Artis Cynthiara Alona Jadikan Hotelnya Tempat Prostitusi

3. Menyegerakan Makan

Nabi Muhammad Saw ternyata ratusan tahun lalu sudah menganjurkan umatnya untuk segera makan. Hal ini terkait dengan hadis yang sudah diuraikan di atas.

Jika makan tidak disegarakan dan perut sudah lapar, berbagai masalah pencernaan mungkin akan terjadi bila sering dilakukan.

Padahal Rasulullah menganjurkan, meski azan sudah berkumandang tetapi hidangan sudah terhidang untuk makan terlebih dahulu.

Baca Juga: Putus Hubungan, Malaysia Beri Waktu 48 Jam Kedubes Korea Utara untuk Boyong dari Kuala Lumpur

Baca Juga: Presiden Jokowi Tengah Membentuk Tim Khusus Terkait Revisi UU ITE

“Jika makan malam sudah disajikan dan ikamah shalat dikumandangkan, maka dahulukanlah makan malam.” (HR Bukhari)

Demikianlah 3 kriteria makanan yang sehat menurut Islam. Bagian mana yang sudah Anda kerjakan dalam kehidupan sehari-hari? ***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler