PBB Geram, Total Korban Tewas Anti Kudeta Myanmar Capai 237 Orang

- 20 Maret 2021, 15:20 WIB
Para demonstrans mengenang para korban penindasan militer Myanmar.
Para demonstrans mengenang para korban penindasan militer Myanmar. /Foto: REUTERS/

SEPUTARTANGSEL.COM – Para demonstran anti kudeta Myanmar masih terus kembali turun ke jalan untuk melakukan aksi protes.

Namun, Kelompok Aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menyebutkan kudeta Myanmar itu berujung kembali merenggut dua nyawa korban.

Peristiwa yang memakan sejumlah korban itu terjadi saat pasukan militer melepaskan tembakan senjata di kota tambang rubi utara Mogok, pada Sabtu, 20 Maret 2021.

Baca Juga: Jepang Akhirnya Akui Legalitas Komunitas LGBT Menikah

Baca Juga: Apa Alasan Cynthiara Alona Sulap Hotel Jadi Tempat Prostitusi?

"Kami melakukan aksi protes di mana saat itu tidak ada polisi mapun militer. Saat mereka datang, kami segera membubarkan diri," kata juru kampanye Kyaw Min Htike, seperti dikutip SeputarTangsel.com dari Reuters pada Sabtu, 20 Maret 2021.

Kyaw menyatakan dirinya bersama para demonstran lainnya akan terus berjuang dalam menghadapi kudeta yang dilakukan oleh junta militer sejak 1 Februari 2021.

"Saya tidak ingin kehilangan satu pun rekan saya. Namun, kami akan terus berjuang melakukan protes sebisa kami hingga revolusi kami menang," lanjut Kyaw dalam pernyataannya.

Baca Juga: Konferensi Rusia Mendesak Afghanistan dan Taliban Berdamai

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini

x