Baca Juga: Pandemi Covid-19, Keluarga Berpendidikan Tinggi pun Menghemat Pengeluaran Pangan
Parlemen menyatakan 5 November sebagai hari syukur nasional atas konspirasi gagal itu.
Kenangan akan Guy Fawkes berubah
The Atlantic melaporkan bahwa kenangan akan Guy Fawkes berubah. Berabad-abad kemudian, dia diperingati sebagai populis yang tidak diunggulkan.
Pergeseran tentangnya, sebagian besar berhubungan dengan serial hidupnya dalam novel grafis Inggris yang menjadi film ‘V for Vendetta’ pada tahun 2005.
Guy Fawkes menjadi karakter yang mengilhami tokoh ‘V’. Berlatar di masa distopian Inggris yang diperintah pemerintahan fasis, situasi itu memiliki sedikit kemiripan dengan sejarah.
Baca Juga: Prabowo Subianto, Menteri Terbaik Jokowi Pilihan Responden Survei Indo Barometer
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Episode 30, Tayang Hari Ini Kamis 5 November 2020
Guy Fawkes asli didorong tujuan religius. Sementara V yang bertopeng dan bersenjatakan pisau menyerang musuh-musuhnya dengan tujuan menjatuhkan negara fasis.
Mereka berdua berbagi tujuan untuk membom Gedung Parlemen sebagai tujuan akhir mereka. Guy Fawkes gagal sementara V berhasil.