Menurutnya, Sheikh Khalifa telah memimpin restrukturisasi besar-besaran. Itu sebabnya saat ini, UEA menjadi negara maju dan modern di kawasannya, baik dari segi pengetahuan dan teknologi.
Selain itu, Sheikh Khalifa juga pemimpin UEA yang pertama kali menginisiasi sistem nominasi untuk anggota Dewan nasional Federal. Sistem yang membuat inovasi pemilihan langsung di Uni Emirat Arab.
"Saya rasa berkat kerja dan inovasi yang beliau lakukan, Indonesia banyak belajar bagaimana membangun negeri yang maju dan modern pengetahuannya sekaligus memakmurkan segenap rakyatnya," kata Luhut.
Selanjutnya, Luhut mengakui dirinya baru sekali bertatap muka dengan Presiden UEA. Namun, dia mengakui sangat terkesan dengan Sheikih Khalifa.
Baca Juga: 13 Kontainer Bra Senilai Rp20,5 Miliar Diekspor dari Jogja ke AS, Uni Emirat Arab dan Australia
Luhut menyebutnya mirip dengan Presiden Jokowi.
"Meskipun hanya pernah sekali bertatap muka, namun sosok Sheikh Khalifa yang saya kenal punya banyak kemiripan dengan Presiden Joko Widodo. Yaitu seorang pendengar yang baik, bagitu rendah hati, dan punya kepedulian yang tinggi pada kepentingan rakyat UAE secara keseluruhan," kenang Luhut.
Baca Juga: Kewarganegaraan Uni Emirat Arab kepada 5000 Orang Israel Dikecam Jihad Islam
"Selamat Jalan Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, saya berharap keluarga yang ditinggalkan khususnya Pangeran Mohammad Bin Zayed Al Nahyan diberikan ketabahan dan selalu dalam lindungan Tuhan YME dalam memimpin negeri," doa Luhut. ***