Pemerintah Sri Lanka Perintahkan Tembak di Tempat untuk Padamkan Kerusuhan

- 11 Mei 2022, 11:56 WIB
Kerusuhan dengan pembakaran yang terjadi di Sri Lanka, Senin 9 Mei 2022.
Kerusuhan dengan pembakaran yang terjadi di Sri Lanka, Senin 9 Mei 2022. /Foto: Reuters/ Dinuka Liyanawatte//

SEPUTARTANGSEL.COM - Protes yang berjalan damai selama berbulan-bulan di Sri Lanka berubah menjadi kerusuhan, Senin 9 Mei 2022.

Kerusuhan di Sri Lanka tersebut diketahui menewaskan tujuh orang. Sementara itu Perdana Menteri (PM), Mahinda Rajapaksa akhirnya mengundurkan diri.

Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan menuntut perubahan di tengah krisis ekonomi terburuk dalam sejarah.

Baca Juga: Utang China Bikin Negara Ini Bangkrut, Pembangunan Infrastruktur Mangkrak, Presiden Sri Lanka Minta Keringanan

Setelah PM mengundurkan diri, pengunjuk rasa juga menuntut Presiden, Gotabaya Rajapaksa, adik dari Mahinda Rajapaksa ikut mundur. 

Untuk mengatasi kerusuhan, Pemerintah memberi wewenang kepada militer dan polisi untuk menangkap tanpa surat perintah.

Selain itu, mereka juga diperintahkan menembak di tempat orang-orang agar unjuk rasa berhenti.

"Pasukan keamanan telah diperintahkan untuk menembak di tempat siapa pun yang menjarah properti publik atau menyebabkan korban jiwa," bunyi informasi dari Kementerian Pertahanan Sri Lanka dilansir SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, Selasa 10 Mei 2022.

"Ada kehadiran militer yang berat. Dalam perjalanan, kami dihentikan di beberapa pos pemeriksaan yang dijaga oleh angkatan udara, beberapa oleh tentara, dan angkatan laut," kata Wartawan Al Jazeera, Minelle Fernandez.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x