SEPUTARTANGSEL.COM - Serangan pasukan Rusia di Ukraina kini memasuki babak baru dengan pengeboman di sebuah sekolah desa pada Sabtu, 7 Mei 2022.
Selama serangan pasukan Rusia di Ukraina yang telah berlangsung selama 10 minggu, pengeboman di sekolah menjadi yang paling parah.
Diketahui pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di Ukraina Timur tepatnya Pelabuhan Selatan Mariupol merupakan yang paling merusak.
Baca Juga: Ukraina Tangkis Serangan di Timur saat Rusia Berusaha Kuasai Mariupol
Bahkan saat terjadi pengeboman di sebuah sekolah di Bilohorivka, Ukraina Timur oleh pasukan Rusia terdapat 90 orang berlindung di dalamnya.
"Sebagai akibat dari serangan Rusia di Bilohorivka di wilayah Luhansk, sekitar 60 orang tewas, warga sipil, yang bersembunyi di sekolah, berlindung dari penembakan," kata presiden Volodymyr Zelenskiy, dilansir SeputarTangsel.com dari Reuters, Senin 9 Mei 2022.
Hingga kini pihak Moskow belum memberikan tanggapan atas korban tewas pada pengeboman di sebuah sekolah di Ukraina Timur tersebut.
Baca Juga: Kapal Perang Utama Rusia Tenggelam, Penduduk Ukraina Bersiap Hadapi Serangan
Rusia bersikeras bahwa serangan yang dilakukan pasukannya selama ini di Ukraina dalam upaya memerangi Nazisme dan bertahan hidup terhadap negara Barat yang agresif.
Hal tersebut dibantah oleh Ukraina dengan mengatakan bahwa alasan Vladimir Putin tak beralasan dan hanya ingin membangun kembali Uni Soviet.