Hari Tahanan Palestina, Lebih dari 4.400 Warga Ditahan Pihak Israel Tanpa Diadili

- 18 April 2022, 05:41 WIB
samira al-Hajj Ahmad, salah seorang yang anaknya dipenjara Israel dalam peringatan Hari Tahanan Palestina.
samira al-Hajj Ahmad, salah seorang yang anaknya dipenjara Israel dalam peringatan Hari Tahanan Palestina. /Foto: Al Jazeera/ Mohammed Salem//

Samira sudah bergabung dengan protes Hari Tahanan Palestina selama 17 tahun terakhir.

Putranya, Raed al-Hajj Ahmad ditahan di Haftha, sebuah penjara di wilayah Naqab (Negev) Israel.

Dia dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada tahun 2004.

"Bunga masa muda anak saya dipenjara. Dia baru berusia 20 tahun ketika ditahan, sekarang dia berusia 38 tahun," lanjut Samira.

"Setiap bulan Ramadhan kami merindukannya di meja buka puasa. Hidup kami tidak terasa tanpa dia," ungkap Samira.

Sementara itu, Fatima al-Ziq yang kini berusia 52 tahun dan pernah dipenjara mengatakan, masalah tahanan harus menjadi prioritas utama bagi kepemimpinan Palestina dan faksi politik.

Baca Juga: 150 Warga Palestina Terluka Diserang Pasukan Israel, Fadli Zon: Tak Ada Kecaman dari Negara Barat Seperti...

"Dari pengalaman masa lalu, saya menjalani hari-hari tersulit di penjara Israel. Layanan penjara menggunakan semua tindakan penyiksaan psikologis dan fisik terhadap kami," kata Fatima.

"Kebijakan perampasan kunjungan keluarga, kurungan isolasi, dan penahanan administratif masih digunakan terhadap narapidana," tambah Fatima.

Fatima sendiri merupakan contoh perempuan Palestina yang ditahan tanpa dakwaan dan diadili. 

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini