SEPUTARTANGSEL.COM- Pemerintah mengumumkan melakukan lockdown di seluruh kota di Shanghai pada Rabu, 13 April 2022.
Keputusan tersebut diambil karena meningkatnya Covid-19 yang mencapai lebih dari 25 ribu kasus dan target Zero Covid.
Pemerintah melarang masyarakt untuk keluar rumah dan bagi yang memiliki kontak diwajibkan menjalani karantina.
Dikutip Seputartangsel.com dari Reuters, pemerintah memberikan sanksi hukum bagi yang melanggar aturan lockdown.
Baca Juga: Wagub Jawa Barat Tegur Denny Siregar Terkait Postingan Hoaks: Sungguhlah Kurang Elok
Menanggapi hal tersebut Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban kembali mengingatkan masyarakat Indonesia harus belajar dari kasus Shanghai.
Melalui akunnya @ProfesorZubairi mengatakan bahwa 25 juta lebih penduduk Shanghai “terkurung” di tempat tinggal mereka karena kebijakan lockdown tersebut.
"Belakangan situasinya mulai pelik. Orang-orang bernyanyi dan berteriak dari balkon-balkon tinggi mereka—karena kelaparan dan tertekan," kata Zubari Djoerban pada Rabu, 13 April 2022.
Pasalnya pemerintah melarang masyarakat keluar rumah. Suplai makanan sangat tergantung dari Pemerintah dan pihak swasta yang ditugaskan.