SEPUTARTANGSEL.COM - Laporan keuangan tahunan China menginformasikan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2022 ditargetkan mencapai 5,5 persen.
Sementara, anggaran militer naik 7,1 persen dibandingkan 2021 yang sebesar 1,35 triliun Yuan.
Hal itu diungkapkan Perdana Menteri China Li Keqiang dalam Sidang Tahunan China, di Balai Agung Rakyat China, Sabtu 5 Maret 2022.
Baca Juga: Presiden China Xi Jinping Buka Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022, Tanpa Rusia dan Belarusia
Pada tahun fiskal 2021, anggaran pertahanan China mencapai 1,35 triliun Yuan atau naik 6,8 persen dibandingkan 2020.
Dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Sabtu, 5 Maret 2022, pada tahun fiskal 2022, negara berpenduduk terbanyak di dunia ini menganggarkan dana pertahanan atau militer sebesar 1,45 triliun Yuan (Rp3.301 triliun) atau naik 7,1 persen.
China terus membangun pertahanan militernya yang diperkirakan akan berlangsung hingga 2035.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, China Tak Ikut Jatuhkan Sanksi Perbankan
Ketua Komisi Militer Pusat China (CMC) Xi Jinping mengatakan, China menargetkan fokus pada pembangunan kekuatan militer hingga 2035.