Emil Salim Sebut Dua Sebab Invasi Rusia ke Ukraina, Netizen: Tetap Rakyat yang Menderita

- 26 Februari 2022, 20:04 WIB
Kondisi Kyiv Saat Diserang Rusia yang menurut Emil Salim indikasi perang dingin belum berubah.
Kondisi Kyiv Saat Diserang Rusia yang menurut Emil Salim indikasi perang dingin belum berubah. /Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko/Seputara Tangsel.com/

Menurut netizen, apakah perang masih cara yang paling tepat bagi negara kapitalis dan komunis? 

"Dari masa ke masa masih sama. Apakah dunia yang belum berubah atau cara perang paling tepat bagi kapitalisme atau komunis?" tanya @Bung_dawi.

Baca Juga: Konflik Ukraina-Rusia Memanas, NATO Kerahkan Pasukan ke Wilayah Timur

"Perang dingin maupun tidak, tetap keduanya sama, Om.     #jualbelideritarakyat. Yang menderita adalah rakyat," kata @AjoAriSikumbang.

Seperti diketahui, ketegangan antara Rusia dan Ukraina sudah berlangsung beberapa pekan terakhir. 

Presiden Rusia, Vladimir Putin yang awalnya membantah rencana penyerangan terhadap Ukraina, akhirnya mengerahkan pasukan.

Operasi Militer khusus mengarah ke Ukraina dari Utara, Timur, dan Selatan terjadi pada Kamis 24 Februari 2022.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dikomandoi Joe Biden di Amerika Serikat (AS) tidak berdaya untuk mencegah perang, meski sudah mengancam akan memberikan sanksi.

Baca Juga: Konflik Rusia dan Ukraina, Harga Emas Menguat, Hampir Sentuh 1 Juta per Gram

Prof. Dr. Emil Salim mengingatkan terjadinya perang dingin pasca Perang Dunia II.

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini