Gawat! Rusia Berhasil Kuasai Reaktor Nuklir Chernobyl, Presiden Ukraina: Ini Pernyataan Perang Seluruh Eropa

- 25 Februari 2022, 21:15 WIB
Rusia Rebut Chernobyl dari Ukraina! Beberapa Fakta Mengerikan Tentang Bencana Nuklir: NATO Ketar-Ketir?
Rusia Rebut Chernobyl dari Ukraina! Beberapa Fakta Mengerikan Tentang Bencana Nuklir: NATO Ketar-Ketir? /Atomic Bomb / Pixabay

SEPUTARTANGSEL.COM – Pembangkit Listrik tenaga nuklir Chernobyl berhasil direbut pasukan Rusia pada hari Kamis, 24 Februari 2022.

Reaktor nuklir Chernobyl menjadi lokasi vital yang menjadi target untuk dikuasai oleh pasukan Rusia.

Keadaan ini mengundang kekhawatiran dari berbagai pihak. Dengan begitu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy langsung memberikan tanggapan melalui akun Twitter-nya.

Baca Juga: Konflik Ukraina-Rusia Memanas, NATO Kerahkan Pasukan ke Wilayah Timur

“Para pejuang kami mengorbankan nyawa sehingga tragedi 1986 tidak akan terulang,” ungkap Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Jumat 25 Februari 2022.

Cuitan ini ditulis beberapa saat sebelum pembangkit listrik tenaga nuklir itu dikuasai Rusia.

"Ini adalah pernyataan perang terhadap seluruh Eropa."

Baca Juga: Pelajar Ukraina Sudah dilatih Cara Bertahan dari Invasi

Pertempuran pasukan Ukraina melawan Rusia dimulai saat Moskow melakukan penyerangan besar-besaran melalui darat, laut, dan udara.

Pasukan Rusia memanfaatkan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Belarus sebagai tempat berkumpul sebelum melakukan penyerangan pada Ukraina.

Beberapa tokoh berpendapat jika Rusia memiliki tujuan terselubung dengan menguasai Chernobyl, yaitu memberi peringatan kepada NATO untuk tidak ikut campur dalam peperangan ini.

Baca Juga: Ukraina Minta Bantuan Hacker 'Underground' untuk Bertahan Melawan Rusia

"Tak mungkin mengatakan pembangkit listrik nuklir Chernobyl aman setelah serangan yang tidak jelas dilakukan oleh Rusia," kata penasihat kantor Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak.

Reaktor nuklir Chernobyl merupakan sebuah tempat yang memiliki sejarah kelam. Pada tahun 1986 terjadi ledakan yang besar di salah satu reaktor nuklir yang menyebabkan 30 orang meninggal dunia.

Kejadian ledakan terjadi ketika Ukraina masih menjadi bagian Rusia. Pasca ledakan ini lingkungan Chernobyl menjadi tercemar awan material radiasi dan akhirnya membuat banyak orang di sekitarnya meninggal.

Baca Juga: Presiden Ukraina Bersumpah Akan Bertahan di Kyiv, Meski Jadi Target Utama Serangan Rusia

Akibat radiasi yang ditimbulkan akhirnya penduduk Chernobyl meninggalkan tempat itu. Kini fasilitas yang tersisa di Chernobyl yaitu unit penyimpanan dan pengolahan limbah nuklir. Setelah beberapa dekade Chernobyl dibuka kembali untuk dijadikan tempat wisata.

Hingga berita ini ditulis, Badan Pengawas Nuklir PBB menyatakan jika komplek PLTN Chernobyl dalam keadaan aman.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) turut mengeluarkan pernyataan.
“IAEA memantau situasi di Ukraina dengan perhatian penuh dan menyerukan pengendalian diri secara maksimal untuk menghindari tindakan yang dapat
membahayakan fasilitas nuklir negara itu.”

Baca Juga: Invasi Ukraina, Amerika Serikat Berikan Sanksi terhadap Bank-bank Besar Rusia

“Badan pengatur (nuklir) di Ukraina… sebelumnya telah menginformasikan IAEA bahwa mereka akan terus menjalin komunikasi dengan pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina, yang mereka katakan beroperasi dengan aman dan selamat.” kata badan tersebut.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini