Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Negeri Beruang Merah, Rusia, Vladmir Putin mengesahkan deklarasi perang terhadap Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.
Nyatanya jauh sebelum tensi kedua Negara tersebut tinggi, siswa di kota Timur Kharkiv, Ukraina sudah diajarkan cara bertahan dari invasi.
Presiden Putin menegaskan dirinya tidak bermasud menguasai Ukraina. Tujuannya semata memutuskan masa depan dan melawan penjajahan yang hingga kini masih diperjuangkan Donetsk dan Luhansk di daratan Ukraina.
Baca Juga: Ukraina Minta Bantuan Hacker 'Underground' untuk Bertahan Melawan Rusia
Donetsk dan Luhansk adalah dua wilayah pemberontak yang memproklamirkan diri sebagai republik. Keduanya terletak di Ukraina timur dan lepas dari kendali Kiev pada 2014.
Pelajar di Negeri tersebut memang sudah dilatih untuk mempertahankan diri. Beberapa sekolah di Kharkiv mendapat simulasi bagaimana cara mengindentifikasi bahan peledak.
Tak hanya itu, mereka juga mendapat bekal penting yaitu rompi anti peluru dan helm.
Latihan evakuasi dan pertolongan pertama juga dipegang teguh oleh remaja belasan tahun tersebut.
Baca Juga: Pemerintah RI Siap Evakuasi WNI di Ukraina di Tengah Invasi Rusia
"Kami mulai memberikan latihan tersebut untuk anak-anak lebih sering untuk mencegah situasi seperti anak-anak terluka, atau, Tuhan melarang kematiannya," kata spesialis pertahanan sipil, Oleksandr Shevchuk dikutip SeputarTangsel.Com dari situs Reuters pada Jumat, 25 Februari 2022.
