SEPUTARTANGSEL.COM - Rudal menghantam ibu kota Ukraina pada hari Jumat, 25 Februari 2022.
Pemerintah Ukraina meminta sukarelawan dari hacker 'Underground' negara itu untuk membantu melindungi infrastruktur penting dan melakukan misi mata-mata dunia maya terhadap pasukan Rusia.
Ketika pasukan Rusia menyerang kota-kota di seluruh Ukraina, permintaan sukarelawan mulai muncul di forum peretas pada Kamis pagi, karena banyak penduduk yang melarikan diri dari Ibu Kota.
Baca Juga: Pemerintah RI Siap Evakuasi WNI di Ukraina di Tengah Invasi Rusia
"Komunitas siber Ukraina! Saatnya untuk terlibat dalam pertahanan dunia maya negara kita," tulis postingan tersebut dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters pada, Jumat 25 Februari 2022.
Postingan tersebut meminta peretas dan pakar keamanan dunia maya untuk mengirimkan aplikasi melalui Google docs untuk mencantumkan spesialisasi mereka, seperti pengembangan malware, dan referensi profesional.
Salah satu pendiri perusahaan keamanan siber di Kyiv, Yegor Aushev, dia menulis postingan itu atas permintaan pejabat senior Kementerian Pertahanan yang menghubunginya pada Kamis lalu.
Baca Juga: Konflik Rusia dan Ukraina, Harga Emas Menguat, Hampir Sentuh 1 Juta per Gram
Perusahaan Aushev Cyber Unit Technologies dikenal bekerja sama dengan pemerintah Ukraina dalam pertahanan infrastruktur penting.