Produsen AS Turunkan Produksi, Harga Minyak Dunia Melonjak

- 9 Mei 2020, 08:35 WIB
Ilustrasi: Pengeboran minyak lepas pantai.
Ilustrasi: Pengeboran minyak lepas pantai. /- Foto: Antaranews/moneycontrol.com

SEPUTARTANGSEL.COM - Dua minggu berturut-turut harga minyak dunia mencatat kenaikan signifikan.

Pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu 9 Mei 2020 pagi WIB) bahkan melonjak hingga lima persen.

Penyebabnya, produsen-produsen Amerika Serikat memangkas produksi dengan jumlah rig pengeboran jatuh ke rekor terendah.

Baca Juga: Hacker Habiskan 8 Tahun Retas Ribuan Perangkat Hanya Untuk Unduh Anime

Di sisi lain, banyak negara bergerak maju dengan rencana untuk melonggarkan kuncian atau lockdown yang dimaksudkan untuk menghentikan pacndemi virus Corona.

Hal ini mengangkat harapan kembalinya aktivitas ekonomi yang akan meningkatkan permintaan minyak mentah.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli naik 1,51 dolar AS atau 5,1 persen menjadi ditutup pada 30,97 dolar AS per barel.

Baca Juga: YouTuber Ferdian Paleka Tersangka, Diancam 12 Tahun Penjara Gara-gara Video Prank

Sementara, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik 1,19 dolar AS atau 5,0 persen menjadi menetap di 24,74 dolar AS per barel.

Kedua kontrak membukukan kenaikan mingguan kedua, dengan harga Brent melonjak lebih dari 18 persen minggu ini dan WTI melambung sekitar 33 persen.

Jumlah rig minyak dan gas alam yang beroperasi turun 34 ke level terendah sepanjang masa 374 rig minggu ini - mencerminkan data yang kembali 80 tahun - karena industri energi memangkas produksi dan pengeluaran untuk menangani kejatuhan permintaan bahan bakar akibat virus Corona.

Baca Juga: Salurkan Bansos di Tangsel, Sekjen Kemensos: Yang Belum Terdata, Hubungi Pihak Terkait

Perusahaan-perusahaan minyak Amerika Utara telah menghentikan produksi lebih cepat dari perkiraan para analis dan berada di jalur untuk mengurangi sekitar 1,7 juta barel per hari (bph) produksi pada akhir Juni.

"Kemajuan beberapa minggu terakhir ini agak mencurigakan mengingat fakta bahwa kasus virus corona terus meningkat dan surplus minyak mentah AS mempertahankan tren kenaikan di mana rekor tingkat stok AS kemungkinan akan dicapai dalam laporan EIA minggu depan," kata Presiden Ritterbusch and Associates, Jim Ritterbusch di Galena, Illinois, dalam sebuah laporan.

Laporan mingguan Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (6/5/2020) menunjukkan 15 minggu kenaikan berturut-turut dalam stok minyak mentah meskipun tingkat pertumbuhan dalam persediaan telah melambat sejak rekor kenaikan 19 juta barel awal April.

Baca Juga: Kasus Baru Positif Corona Tiga Kali Lipat Penambahan Angka Kesembuhan

Pasar sekarang memantau lebih banyak data yang menunjukkan bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia - yang dikenal sebagai OPEC+ - mematuhi rekor pemangkasan produksi sebesar 9,7 juta barel per hari yang dimulai bulan ini, menurut Presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow di Houston.

"Saya sekarang memperkirakan harga akan mundur kembali ke 20 dolar AS per barel karena skeptisisme akan datang ke pasar tentang kepatuhan OPEC+ pada pengurangan produksi," kata Lipow.

Irak belum memberi tahu para pembeli minyak reguler tentang pengurangan ekspor mereka, yang menunjukkan bahwa mereka sedang berjuang untuk sepenuhnya menerapkan pengurangan pasokan.

Baca Juga: Ringgo: Om Adi Kurdi Seorang Panutan Dalam Berkarya dan Berperilaku

"Yang diperlukan hanyalah satu atau dua negara untuk tidak mematuhinya dan itu bisa membuka pintu bagi negara lain," kata Lipow.

Australia pada Jumat (8/5/2020) menjadi negara terbaru yang merencanakan pelonggaran lockdown, sementara Prancis, bagian-bagian dari Amerika Serikat, dan negara-negara seperti Pakistan juga berencana untuk mengurangi lockdown.

Pelaku pasar juga mengamati bagaimana krisis ekonomi yang berlangsung di Amerika Serikat mempengaruhi permintaan minyak dalam beberapa bulan mendatang.

Ekonomi terbesar dunia itu kehilangan 20,5 juta pekerjaan pada April, penurunan tajam dalam daftar gaji sejak Depresi Hebat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

. Salurkan Bansos di Tangsel, Sekjen Kemensos: Yang Belum Terdata, Hubungi Pihak Terkait . SEPUTARTANGSEL.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia menyalurkan bantuan sosial (bansos) tahap pertama sembako dari Presiden di Kota Tangsel. . Sebanyak 75.961 warga Tangsel terdata dalam daftar penerima. . "Kami berpesan jika ada yang tidak terdata atau masuk dalam bansos maupun PKH dan sebaliknya bisa dievaluasi dan bisa diisi datanya kepada pihak terkait, jadi tidak perlu khawatir," ujar Sekjen Kemensos RI, Hartono Laras, dalam acara penyerahan bantuan di Balai Warga RW 08, Rempoa, Ciputat Timur, Tangsel, Jumat 8 Me 2020. . Hartono menjelaskan, penyaluran bansos sembako dari Presiden ini merupakan tahap pertama setelah DKI Jakarta. . "Untuk bantuan sembako ini dimulai di tiga kelurahan terlebih dahulu yakni Rempoa, Cirendeu, dan Pisangan, sisanya akan dilakukan ditahap kedua," ungkapnya. . Kota Tangsel dinilai Hartono sangat aktif memverifikasi data terpadu kesejahteraan sosial. . Data tersebut memudahkan pihak Kemensos untuk menyalurkan bantuan sosial, seperti untuk PKH sebanyak 7 ribu, bantuan non tunai sebanyak 12.182 ditambah 6.878 dan untuk bantuan sembako Presiden ini sebanyak 75.961. . Hartono berharap bantuan ini bermanfaat. Selanjutnya, penyaluran akan dilakukan 6 kali dan diharapkan tepat sasaran. . Merespons Hartono, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menyatakan pihaknya sangat terbuka pada tahap pertama ini. . "Bagi yang belum tercatat bisa menghubungi hotline kami dan tim verifikasi dinas sosial, mereka akan memastikan warga yang belum terdata, kita ambil hikmahnya, semoga kita bisa lulus ujian ini," singkatnya. . Sebagaimana diberitakan Pemkot Tangsel menyiapkan Hotline Pengaduan Bantuan Sosial di nomor telepon 0877-830-5424 dan 0822-4683-0090. . Sementara itu, Kepala Dinas Sosail Tangsel Wahyunoto Lukman menjelaskan, untuk bansos sembako Presiden ini, Tangsel memiliki kuota sebanyak 75 ribu penerima. . "Usulan yang sudah disampaikan sampai saat ini sebanyak 62 ribu dan inilah yang akan disalurkan terlebih dahulu," jelasnya. (*) . cek seputartangsel.com (link di bio) . . . #bansostangsel #coronatangsel #covid19tangsel #seputartangselcom

A post shared by Seputar Tangsel (@seputartangsel) on

(*)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB


Tags

Terkait

Terkini

x