Sayangnya, sejumlah kesepakatan militer dan politik dalam perjanjian tersebut tetap tidak dilaksanakan.
Salah satu hambatannya ialah karena Rusia menganggap pihaknya bukan pihak yang berkonflik, sehingga tidak terikat oleh ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Perjanjian Minsk.
Pernyataan Wang Yi dianggap sebagai kejutan besar. Pasalnya, Presiden China Xi Jinping selama ini dilihat mendukung kebijakan Vladimir Putin soal Ukraina.
Bahkan, Xi Jinping dan Vladimir Putin bertemu di Olimpiade Beijing pada musim dingin.
Keduanya mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan Barat agar meninggalkan pendekatan ideologis perang dingin.
Selain itu, China mengaku memahami dan mendukung Federasi Rusia untuk membentuk jaminan keamanan jangka panjang yang mengikat secara hukum di Eropa.***