SEPUTARTANGSEL.COM - Dianggap rasis karena melarang wanita muslim mengenakan jilbab di lingkungan sekolah membuat tagar 'India Racism' kembali masuk ke trending topik Twitter pada Selasa, 15 Februari 2022.
Setelah sebelumnya juga sempat bertengger di trending topik, polemik larangan mengenakan jilbab bagi pelajar, staf, hingga guru di India belum terselesaikan.
Instruksi larangan mengenakan jilbab itu dibuat oleh banyak institusi di India, bahkan di beberapa wilayah banyak siswa yang dilarang masuk ke lingkungan sekolah jika mereka tak mau melepas jilbabnya.
Dilansir SeputarTangsel.Com dari Indian Express, para siswa di sebuah sekolah di Mandya, India Rotary Educational Society School dipaksa oleh para guru untuk melepas jilbab mereka sebelum memasuki lingkungan sekolah.
Banyak guru dan staf juga diminta untuk melepas jilbab atau burqa mereka sebelum memasuki lokasi, bahkan banyak orang tua murid meminta guru mengizinkan anaknya masuk ke sekolah tanpa melepas jilbab.
Kisah serupa terjadi di Sekolah Menengah Sardar yang dikelola pemerintah di Belagavi, para guru dan staf meminta gadis-gadis Muslim untuk melepas burqa dan jilbab mereka di gerbang sekolah.
Baca Juga: Gus Umar Ajak Tonton Video Khalid Basalamah Klarifikasi Ceramah Tentang Wayang: Biar Nggak Ngamuk
Video terkait larangan mengenakan jilbab itu pun beredar luas di laman media sosial dibarengi tagar 'India Racism', di mana para orang tua berdebat dengan guru di depan gerbang sekolah agar para pelajar yang mengenakan jilbab diperbolehkan masuk.
Lebih dari 30 siswa di distrik Kodagu dipulangkan dari sekolah setelah mereka menolak melepas jilbab mereka. Di distrik Shivamogga, 10 siswa dari Kelas 10 dan dua dari Kelas 9 di sekolah KPS menolak melepas jilbab setelah itu mereka dilarang masuk sekolah.
Aksi protes terkait larangan mengenakan jilbab itu dimulai sejak bulan lalu, di distrik Udupi setelah siswa pra-universitas di beberapa perguruan tinggi negeri dilarang memasuki ruang kelas dengan jilbab.
Pejabat di distrik Udupi Pradeep Kurudekar mengklaim saat ini gadis-gadis Muslim melepaskan jilbabnya sebelum memasuki lingkungan sekolah.
“Saya telah mengunjungi beberapa sekolah dan siswa Muslim terlihat mematuhi aturan. Mereka melepas hijab sebelum masuk kelas. Polisi telah dikerahkan di dekat sekolah untuk mengawasi situasi hukum dan ketertiban,” kata Pradeep Kurudekar.
Sementara itu, banyak sekolah di wilayah Karnataka Utara menunjukan sikap yang berbeda dengan mengizinkan siswa untuk menghadiri kelas dengan jilbab mereka.
Larangan tersebut lantas menyedot perhatian publik di dunia, banyak yang mengungkapkan protesnya kepada pemerintah India lewat cuitan di Twitter.
Hingga artikel ini dibuat ada 16 ribu lebih cuitan netizen dengan tagar 'India Racism'.
"Kami angkat bicara menentang Islam Phobia dan melakukan solidaritas internasional untuk melawan para pelakunya, jika pemerintah India tidak menghentikan perilaku rasis rakyatnya maka mari kita gaungkan!," tulis akun @Mehmet899899.
"Tolong hentikan, ini sangat berlebihan bro," cuit akun @yoganurfa.
"Mempertahankan keimanan itu memang berat hrs melawan syetan dari golongan jin dan manusia," ujar akun @WinModerat.
"Betapa sedihnya menjadi seorang muslim dan seorang wanita di India saat ini," kata akun @YasminKidwai.
"Sedih liatnya," ungkap akun @gus_sugiarto.***