Polisi Turki Tembakkan Gas Air Mata ke Pengunjuk Rasa Perempuan di Istanbul

- 26 November 2021, 13:37 WIB
Salah satu unjuk rasa perempuan di Istanbul, Turki
Salah satu unjuk rasa perempuan di Istanbul, Turki /Foto: Reuters/ Umit Bektas///

"ini bukan hanya statistik. Ini adalah masalah kehidupan manusia. Kita perlu mengatasi masalah ini dengan cepat," ujar Suleyman Soylu sebagaimana dilansir SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, Jumat 26 November 2021.

"Kami melihat kekerasan terhadap perempuan sebagai masalah kemanusiaan dan kami tidak mentolerir, bahkan kehilangan satu nyawa," sambung Suleyman Soylu.

Pemerintah Turki berjanji akan melindungi perempuan dan menurunkan angka pembunuhan. Namun, banyak perempuan di negara tersebut meragukan niat pemerintah.

Baca Juga: Taliban Minta Dukungan Turki untuk Jalankan Bandara Kabul Tapi Minta Ankara Mundur

"Kami berada di jalan-jalan untuk menyerukan hak perempuan membela diri, keadilan bagi perempuan yang terbunuh, hak perempuan untuk bekerja, dan hak perempuan lesbian," ujar Gokce, 25 tahun, pengunjuk rasa dari Jaringan Pertahanan Perempuan.

Organisasi Jaringan Pertahanan Perempuan merupakan organisasi yang menghubungkan aktivis perempuan di seluruh negeri. Jadi, saat Gokce melakukan orasi di Istiklal Avenue kerumunan bertambah banyak.

Menghadapi pengunjuk rasa perempuan, polisi sudah memasang perisai anti huru hara dan lapisan ganda barikade logam. Polisi menghalangi jalan.

Ketika para pengunjuk rasa melanjutkan perjalanan ke Istiklal Avenue Kamis malam, polisi bertahap mundur dan membiarkan mereka berbaris. 

Baca Juga: Gelombang Panas Perburuk Kebakaran Hutan di Eropa, Italia dan Turki Mulai Evakuasi Warga

Beberapa ratus meter kemudian, ratusan polisi anti huru hara berkumpul di belakang barikade. Mereka didukung oleh setengah lusin truk meriam air dan puluhan bus pengangkut calon tahanan.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: Al Jazeera


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x