Koordinasi AS dan Qatar Targetkan Sanksi Kepada Jaringan Hizbulllah  

- 30 September 2021, 09:50 WIB
endera Hizbullah dan poster yang menggambarkan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah.
endera Hizbullah dan poster yang menggambarkan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. /Foto: Reuters/ Ali Hashiso/

Menteri Luar Negeri AS, Athony Blinken menyebut, sanksi sebagai contoh kerja sama pemerintahan Joe Biden dengan sekutu internasional.

Baca Juga: Baca Juga: Sama-sama di Bawah Sanksi AS, Iran dan Venezuela Sepakat Barter Minyak dengan Kondensat

Andrea M Gacki, Direktur Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS terang-terangan menuduh Hizbullah telah mengggunakan keuangan internasional untuk mendanai kegiatan teroris.

“Sifat lintas batas dari jaringan keuangan Hizbullah ini menggarisbawahi pentingnya kerja sama berkelanjutan kami dengan pemerintah internasional, seperti Pemerintah Qatar. Tujuannya, melindungi AS dan sistem keuangan internasional dari penyalahgunaan teroris,” ujar Gacki.

Sebelumnya, Washington telah melancarkan upaya melawan jaringan Hisbullah. Mantan Presiden Donald Trump meningkatkan tekanan pada kelompok yang terkait dengan Iran sebagai bagian dari kampanye tekanan ke Teheran.

Baca Juga: Baca Juga: Hizbullah akan Balas Setiap Serangan Israel ke Lebanon

Sementara itu, Departemen Keuangan AS mengkonfirmasi, pihaknya menargetkan 90 individu dan lembaga atau perusahaan yang berafiliasi dengan Hizbullah sejak tahun 2017. Pada awal bulan September, pemerintahan Biden juga telah memberikan sanksi kepada orang yang disebut pemodal Hizbullah di Kuwait dan Lebanon. ***

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini