Ingkar Janji, Taliban Kembali Berlakukan Hukum Potong Tangan

- 25 September 2021, 10:57 WIB
Taliban kembali perlakukan hukuman lama
Taliban kembali perlakukan hukuman lama /Foto: REUTERS/Stringer/

Turabi kemudian mempersoalkan kemarahan dunia atas hukuman 'kejam' di masa lalu dan meminta dunia untuk tidak ikut campur.

“Semua orang mengkritik kami atas hukuman (eksekusi) di stadion, tetapi kami tidak pernah mengatakan apa pun tentang hukum mereka dan hukuman mereka,” kata Turabi dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press di Kabul.

Lebih lanjut, Turabi menambahkan bahwa hukuman yang diberlakukan itu sepenuhnya ia berpegang teguh pada syariat Islam.

“Tidak ada yang akan memberi tahu kami seperti apa hukum kami seharusnya. Kami akan mengikuti Islam dan kami akan membuat hukum kami berdasarkan Al-Quran," jelas Turabi. 

Kebijakan Taliban yang menerapkan hukum potong tangan dan eksekusi menurut syariat Islam, tentu akan menorehkan luka lama bagi rakyat Afghanistan.

Baca Juga: Minta Dunia Tolak Akui Pemerintahan Taliban, Diplomat Afghanistan Buat Pernyataan Bersama

Pada era 90-an saat Taliban berkuasa, eksekusi pidana biasanya terjadi di stadion Kabul atau di halaman Masjid Idul Fitri yang luas.

Eksekusi tersebut bersifat terbuka dan  ratusan pria di Afghanistan menyaksikan langsung eksekusi tersebut.

Adapun untuk eksekusi terpidana  pembunuh dilakukan dengan satu tembakan kepala.

Baca Juga: Minta Dunia Tolak Akui Pemerintahan Taliban, Diplomat Afghanistan Buat Pernyataan Bersama

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah