PBB Prihatin, Uji Coba Rudal Korea Utara Akan Ganggu Keamanan Regional

- 16 September 2021, 12:54 WIB
Uji coba rudal Korea Utara terbaru di tahun 2021
Uji coba rudal Korea Utara terbaru di tahun 2021 /Foto: Reuters/

SEPUTARTANGSEL.COM – Tiga hari lalu, Senin 13 September 2021, Korea Utara mengumumkan pelaksanaan uji coba rudal jelajah yang dilakukan dan dinilai berhasil.

Pada hari Rabu, 15 September 2021, pihak Korea Selatan dan Jepang mengatakan, mereka mendeteksi peluncuran dua rudal balistik dari Korea Utara.

Anggota Dewan Keamanan PBB langsung mengadakan pertemuan untuk membahas uji coba rudal yang dilaksanakan Korea Utara. Mereka menganggap rudal yang dinilai memiliki kemampuan nuklir tersebut sebagai ancaman besar keamanan regional.

Baca Juga: Minta Dunia Tolak Akui Pemerintahan Taliban, Diplomat Afghanistan Buat Pernyataan Bersama

“Semua orang sangat prihatin dengan situasi ini,” ujar Reviere, Duta Besar Prancis untuk PBB, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, Kamis 16 september 2021.

“Ini adalah ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan. Ini jelas merupakan pelanggaran terhadap Dewan,” ujar Reviere.

Pemerintah Korea Utara mengumumkan di Pyongyang, mereka meluncurkan uji coba rudal balistik. Hal itu dilakukan bersamaan dengan Korea Selatan yang juga melakukan tes rudal balistik dari kapal selam.

 Baca Juga: Korea Utara Tembakkan 2 Rudal Balistik, Korea Selatan dan Jepang Ketar-ketir

Menurut informasi resmi Pyongyang, rudal yang ditembakkan Korea Utara adalah sistem rudal yang dibawa kereta api. Senjata tersebut dirancang sebagai serangan balasan potensial untuk setiap kekuatan yang mengancam negara.

Rudal yang ditembakkan meluncur hingga sejauh 800 km atau 497 juta tepat mengenai sasaran di laut lepas, pantai timur Korea Utara. Wilayah yang diklaim PBB sebagai zona ekonomi ekslusif Jepang.

Rudal-rudal yang ditembakkan dalam rangka uji coba menunjukkan persaingan antara dua Korea yang semakin sengit. Mereka kini berlomba untuk menembakkan senjata yang lebih baik.

Baca Juga: Jaksa Kepala Haiti Duga Perdana Menteri Terlibat Pembunuhan Presiden dan Sedang Kumpulkan Dakwaan  

Inggris melalui Kantor Luar Negeri Inggris ikut memberi komentar tentang senjata Korea Utara. Negara tersebut mengutuk Korea Utara, karena melakukan pelanggaran. Hal yang dapat emngancam perdamaian dan keamanan regional.

“Kami mendesak Korea Utara untuk menahan diri dari provokasi lebih lanjut dan kembali berdialog dengan AS,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Inggris. ***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah