Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Jumlah Kematian Harian Covid Jabar Makin Menurun
Beberapa media sosial ramai memberitakan parahnya banjir. Video menunjukkan ratusan mobil melayang di jalan-jalan utama. Kerumunan orang membentuk rantai manusia untuk menyelamatkan satu sama lain dari jalan dan bangunan yang banjir.
Video lain menggambarkan penumpang yang terjebak dalam gerbong kereta dan saling berpagangan tangan dengan air setinggi dada. Di dalamnya terlihat lima mayat tak dikenal.
“Airnya mencapai dada saya,” ujar seorang korban selamat.
“Saya benar-benar takut, tetapi yang paling menakutkan bukanlah airnya, tetapi pasokan udara yang berkurang di kereta.
Korban tewas diperkirakan akan terus meningkat. Banyak unggahan di media sosial yang memberitakan anggota keluarga yang hilang.
Apalagi markas pengendalian banjir Zhengzhou mengatakan, penyimpanan air di waduk Guo Jia Zui sangat kritis. Bendungan dapat tiba-tiba runtuh. Pemerintah setempat belum berhasil melakukan evakuasi seluruh warga.
Di kota Luoyang, pihak berwenang mengatakan, curah hujan sangat tinggi menyebabkan jebolnya 20 meter bendungan Yihetuan. Kemungkinan waduk juga dapat runtuh kapan saja.
Baca Juga: Aturan Baru PPKM Level 4 Makan di Tempat 30 Menit, Netizen: Siapa yang Pegang Timer?