Memanas, Amerika Serikat Desak Negara Asean Tolak Klaim China di Laut Natuna Utara

- 14 Juli 2021, 15:13 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken. /Foto: Reuters/Alexander Drago/

 
SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Menteri Luar Negeri, Antony Blinken menolak klaim China atas Laut Natuna Utara.

Klaim maritim yang dilakukan China disebut telah melanggar hukum.

Antony Blinken lantas mendukung negara-negara Asia Tenggara untuk menghadapi klaim dari China itu.

Baca Juga: Imbas Rekor Tertinggi Covid-19, Jepang Akan Angkut Warganya, Christ Wamea: Semua Negara Takut Indonesia

Pernyataan Antony Blinken itu disampaikan dalam konferensi video dengan para menteri luar negeri dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Tenggara (ASEAN). Pernyataan Blinken itu disampaikan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price.

Dikutip dari Reuters, Rabu, 14 Juli 2021, Antony Blinken menyebutkan Washington "berdiri dengan penuntut Asia Tenggara dalam menghadapi paksaan (China)".

China mengklaim sebagian besar Laut Natuna Utara yang disengketakan melalui "sembilan garis putus-putus" berbentuk huruf U yang dinyatakan secara sepihak. Klaim China ini bersinggungan dengan zona ekonomi eksklusif Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia dan Filipina.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tontonan Menarik Buat yang Kangen Berat Nonton Konser

Selain Laut Natuna Utara, Sungai Mekong juga telah menjadi front baru dalam persaingan AS-Cina. Beijing menyalip Washington dalam hal pengeluaran dan pengaruh atas negara-negara hilir karena kendalinya atas perairan sungai.

Ned Price mengatakan Antony Blinken "menjanjikan dukungan AS yang berkelanjutan untuk wilayah Mekong yang bebas dan terbuka di bawah Kemitraan Mekong-AS (Mekong-U.S. Partnership)".

Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein mengatakan dia berharap pertemuan itu menandakan "komitmen baru" untuk kerja sama multilateral AS di kawasan itu.

Baca Juga: Mensos Risma Dianggap Rendahkan Papua, Veronica Koman: Emang Rasis

“Kami memahami bahwa multilateralisme bukanlah fokus utama untuk pemerintahan sebelumnya, tetapi kerja sama multilateral pemerintahan Joe Biden adalah perkembangan yang disambut baik,” kata Hishammuddin.

"Jalan ini adalah satu-satunya jalan ke depan untuk memastikan stabilitas, perdamaian, kemakmuran, dan keamanan bagi kawasan kami," ujarnya.***(Pikiran Rakyat/Julkifli Sinuhaji)

Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: Antony Blinken Tekan ASEAN Agar Tolak Klaim China di Laut Natuna Utara

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x