45 Tewas Dalam Keramaian Perayaan Keagamaan Yang Mendadak Kacau

- 1 Mei 2021, 13:24 WIB
Petugas Israel membawa tubuh korban yang meninggal selama perayaan Lag B'Omer di Mount Meron Israel utara pada 30 April 2021.
Petugas Israel membawa tubuh korban yang meninggal selama perayaan Lag B'Omer di Mount Meron Israel utara pada 30 April 2021. /Sumber: AP/

SEPUTARTANGSEL.COM – Puluhan ribu orang menghadiri perayaan Lag B'Omer di sebuah situs suci agama Yahudi di Israel.

Mereka berdoa, bernyanyikan, dan menari.

Sebagian besar penganut ultra Ortodoks. Lag B'Omer adalah perayaan semua komunitas Yahudi di seluruh dunia.

Baca Juga: KKB Papua Disebut Teroris, KSP: Berdasarkan Pertimbangan Matang

Perayaan itu sendiri memperingati dua peristiwa bersejarah menurut tradisi Yahudi. Wafatnya tokoh bijaksana abad kedua Rabbi Shimon Bar Yochai, yang menahbiskan bahwa peringatan kematiannya menjadi saat bersukacita atas hidupnya, dan berakhirnya wabah yang menewaskan sekitar 24 ribu siswa dari rabi besar lain yang sezaman dengan Bar Yochai, Akiva Ben Yosef.

Perayaan Lag B'Omer secara khusus berkaitan dengan api unggun yang memiliki makna mistik. Yang besar dinyalakan di makam Shimon Bar Yochai.

Tak dinyana, momen perayaan seketika berubah jadi bencana pada Jumat, 30 April 2021.

Baca Juga: Ini Cara Mendaur Ulang Alat Tes Antigen Bekas Menurut Pengakuan Tersangka di Medan

Banyak orang yang berkumpul disebutkan mengabaikan protokol kesehatan Covid-19. Mereka berkumpul di lorong yang padat dengan lebar sekitar 3 meter di lereng Gunung Meron, Israel Utara.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x