Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Baru-baru ini seorang pakar Intelijen AS mengatakan Korea Utara diperkirakan akan melanjutkan uji coba nuklir tahun ini.
Dalam laporan pakar intelijen AS yang telah dirilis pada Selasa, 13 April 2021, menyebutkan bahwa upaya Korea Utara tersebut sebagai cara untuk mendesak pemerintah Joe Biden untuk melakukan dialog.
"Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dapat mengambil sejumlah tindakan agresif dan dapat memicu terganggunya kestabilan untuk menciptakan kembali lingkungan keamanan regional," kata Kantor Direktur Intelijen Nasional dalam laporan, seperti dikutip Seputartangsel.com dari CNA pada Rabu, 14 April 2021.
Baca Juga: Selain Banten, Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Nias Barat Sumatera Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
Baca Juga: Jalan Tol Layang Japek II Dijual ke Asing dan Telah Berganti Nama? Begini Faktanya
Langkah Korea Utara tersebut juga dinilai dapat mendorong timbulnya perselisihan di antara Amerika Serikat dan sekutu hingga
memicu kembali aktivitas uji coba senjata nuklir dan rudal balistik antar-benua (ICBM).
"Kami menilai bahwa Kim menjadikan senjata nuklir sebagai pencegah utama terhadap intervensi asing dan meyakini bahwa seiring waktu dirinya akan mendapatkan pengakuan dan penghormatan internasional sebagai kekuatan nuklir," kata laporan itu.
Meski Korea Utara belum melakukan pengujian rudal jarak jauh dalam waktu lebih dari tiga tahun, laporan itu mengatakan bahwa Kim Jong Un tengah mempertimbangkan terkait kelanjutan rencana uji coba tersebut.
Baca Juga: Soal Larangan Mudik Lebaran 2021, Bandara Sam Ratulangi Kecualikan Dua Penerbangan Ini
