Ketegangan Semakin Memuncak, China Terbangkan 25 Pesawat Tempur ke Wilayah Pertahanan Udara Taiwan

- 13 April 2021, 16:59 WIB
Ilustrasi jet tempur  - Taiwan mengatakan akan berjuang sampai akhir jika Tiongkok menyerang, hal ini sebagai tanggapan banyaknya jet tempur lewati udara  Tawan.*
Ilustrasi jet tempur - Taiwan mengatakan akan berjuang sampai akhir jika Tiongkok menyerang, hal ini sebagai tanggapan banyaknya jet tempur lewati udara Tawan.* /Pixabay /Wikilmages

Baca Juga: Aturan Cuti Bersama Bagi ASN Sudah Ditetapkan, Ternyata Hanya Dua Hari

Hal tersebut dikarenakan sejak kementerian Taiwan mempublikasikan terkait pergerakan pesawat PLA yang diterbangkan menuju
zona AIDZ atau melintasi garis yang memisahkan Selat Taiwan dalam menjalani pelatihan misi, baik di luar pulau atau di atas laut yang disengketakan (Laut Natuna Utara) pada tahun lalu.

Serangan tersebut diluncurkan sehari setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken memberikan peringatan kepada China untuk tidak mengintimidasi Taiwan.

"Apa yang telah kami saksikan dan apa yang telah menarik perhatian, kami menilai adanya tindakan yang semakin agresif oleh pemerintah China yang terhadap Taiwan, yang dapat meningkatkan ketegangan di selat Taiwan," kata Blinken dalam pernyataannya.

Baca Juga: Jokowi Akan Reshuffle Kabinet pada Pekan Ini, Ali Mochtar Ngabalin: untuk Kepentingan Pelayanan pada Rakyat

Baca Juga: Tegas, Kapolri Listyo Minta Anak Buahnya Dibinasakan Jika Terlibat Narkoba

Blinken kembali menegaskan bahwa negara Paman Sam itu memiliki komitmen jangka panjang di bawah Undang-Undang Hubungan Taiwan.

Dengan adanya Perundang-Undangan tersebut, AS dapat memastikan bahwa pulau itu memiliki kesempatan maupun kemampuan untuk mempertahankan negaranya.

Serta menjadi komitmen AS dalam ikut serta menjaga perdamaian dan keamanan di Pasifik Barat.

Baca Juga: KSP Moeldoko Tegas Mengatakan Semua Koruptor Akan 'Disikat' Tanpa Pandang Bulu

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini