Baca Juga: Jokowi Terbitkan Perpres, Taman Mini Indonesia Indah Resmi Milik Negara
Pemerintah Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada juga serempak menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah pejabat China yang ikut terlibat dalam penindasan kepada kaum Muslim di Xinjiang.
Akibat dari perselisihan itu memicu adanya batalnya pakta investasi Uni Eropa-China yang telah disepakati bersama pada akhir 29 Desember 2020 lalu, setelah menjalani rangkaian negoisasi selama tujuh tahun lamanya.
Juru bicara pemerintah Jerman, Ulrike Demmer, menyebutkan Merkel dan Xi Jinping melakukan pembahasan terkait upaya internasional dalam memproduksi dan mendisribusikan vaksin Covid-19. Seperti dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Terus Merugi, Perusahaan LG Hengkang dari Bisnis Smartphone
Baca Juga: Benjamin Netanyahu Kembali Menjadi Perdana Menteri Israel
Kemudian, membahas hubungan kerja sama pada sektor ekonomi dan berbagai upaya untuk melindung iklim dan keanekaragaman hayati.
Kedua negara tersebut telah menyetujui untuk mempererat hubungan bilateral. Kemudian agenda konsultasi pemerintah China-Jerman akan dijadwalkan pada akhir April mendatang.
"Kanselir Jerman jelas menekankan pentingnya pembicaraan dialog terkait sejumlah hubungan, termasuk permasalahan yang dimana ditemukannya perbedaan pendapat," jelas Demmer dalam pernyataannya. ***