Baca Juga: Korban Kebakaran Kilang Pertamina Balongan, 20 Orang Luka dan 3 Orang Masih Dalam Pencarian
Adapun dampak dari debu tebal itu juga berimbas pada sejumlah jadwal penerbangan yang terpaksa untuk di batalkan.
Badan Meteorologi China mengatakan, badai pasir yang menyelimuti Beijing itu berasal dari Mongolia, yang dimana suhu udara jauh relatif lebih hangat pada musim semi.
Adapun dampak dari debu tebal itu juga berimbas pada sejumlah jadwal penerbangan yang terpaksa untuk di batalkan.
Baca Juga: Jelang Ramadhan Wali Kota Tangerang Melarang Kegiatan Buka Puasa Bersama dan Sahur On The Road
Baca Juga: Kapolri Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Katedral Makassar Jaringan JAD
Namun, Zhang Tao, selaku Kepala Pusat Meteorologi Observatorium mengatakan dinamika badai pasir dan transmisi debu berangsur membaik.
"Dinamika badai pasir dan transmisi sudah cukup baik," kata Zhang Tao, seperti dikutip Seputartangsel.com dari The Guardian pada Senin, 29 Maret 2021.
Menurut penuturan Zhang, China bagian utara dan barat laut memang sedikit dituruni oleh salju maupun hujan.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Keluarkan Tuntunan Ibadah Ramadan 1442 H Dalam Kondisi Darurat Covid-19