Selain itu, sejak Februari 2021, suhu di kedua wilayah itu meningkat lebih tinggi, yang menyebabkan kekeringan dan badai debu, akibat adanya dorongan angin yang lebih kuat daripada biasanya.
"Temperatur rata-rata di Mongolia dan China utara mencapai sekitar 6 derajat celcius yang lebih tinggi dari biasanya," sambung Zhang dalam pernyataannya.***