Masyarakat yang menolak dipimpin junta militer, turun ke jalan menggelar demonstrasi.
Puluhan orang tewas akibat bentrokan dengan aparat keamanan selama demonstrasi.
Berbagai laporan yang mengungkap brutalitas aparat dalam menangani demonstran banyak tersebar.
Sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada militer Myanmar atas represi yang dilakukannya.
Baca Juga: Begal Sadis Bekasi Ditangkap, Pelakunya Masih di Bawah Umur
Meski banyak negara di dunia mengecam dan mengutuk militer Myanmar, Rusia tetap memutuskan untuk menjalin kerja sama.
Dikutip dari Reuters pada 26 Maret 2021, Alexander Fomin, Wakil Menteri Pertahanan Rusia, menemui pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing di ibu kota Myanmar.
Alexander Fomin mengatakan, Myanmar adalah sekutu andalan Rusia di Asia.
Baca Juga: Libur Mudik Lebaran Idul Fitri 2021 Dilarang, DPR Ingatkan Pemerintah Tentang Ini
Dalam sebuah video yang ditayangkan Zvezda TV, Alexander Fomin bersalaman dengan Min Aung Hlaing dan dianugerahi medali kehormatan dalam pertemuan itu.