Anne Stanley, seorang anggota parlemen dari Partai Buruh mengungkapkan setidaknya terdapat 3.000 muslim Uighur yang berada di Australia merasa putus asa dan cemas.
"Sebagian besar muslim Uighur yang tinggal di Australia bertanya-tanya mengenai kabar saudaranya yang berada di Xinjiang, yang sudah lama tidak terdengar selama bertahun-tahun," kata Stanley, yang mewakili Werriwa di Sydney Barat di hadapan parlemen.
"Mereka yang di sini tidak tahu apakah saudaranya yang di Xinjiang masih hidup atau sudah tiada," lanjut Stanley dalam pernyataannya.
Baca Juga: Hari Ini, Pengumuman Hasil Seleksi SNMPTN 2021
Sebelumnya, pakar HAM PBB dan sejumlah aktivis HAM menduga China telah menahan 1 juta Muslim Uighur di kamp-kamp Xinjiang.
China tetap menyangkal tuduhan itu dan mengatakan adanya kamp-kamp tersebut untuk memberikan pelatihan kejuruan yang diperlukan untuk memerangi ekstremisme.***