Kelompok pro Hak Asasi Manusia (HAM) mengatakan bahwa setidaknya hingga saat ini ada 1 juta orang Uighur dan minoritas Muslim lainnya ditahan di kamp-kamp di wilayah barat laut, di mana China juga dituduh mensterilkan para perempuan secara paksa.
Selain itu, perempuan-perempuan tersebut juga diminta untuk melakukan kerja paksa.
Meski tuduhan tersebut telah dibantah dengan tegas, namun beberapa negara di Uni Eropa tetap kukuh untuk menjatuhkan sanksi.
Baca Juga: 4 Bandara Ini Akan Dilengkapi Fasilitas Tes GeNose C19 Mulai Bulan Depan, Dimana Saja?
"Kami telah menciptakan cara untuk menghukum pelanggaran HAM. Kami saat ini sedang mengerjakan pendekatan global," kata Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas.
"Ini tidak hanya tentang China, tetapi juga tentang banyak negara bagian dan pelanggaran lainnya," sambungnya.***