Korut juga berjanji untuk memperluas rudal nuklir dan balistiknya, dengan maksud akan melakukan serangan dan hendak menunjukan kepada dunia bahwa Korut memiliki "senjata paling kuat".
"Oleh karena itu, AS memiliki tanggung jawab besar untuk mengurangi ketegangan ini, terlebih AS pernah mengalami kegagalan hubungan diplomatik saat berakhirnya program nuklir Pyongyang KTT Trump-Kim pada 28 Februari 2019 lalu di Hanoi,Vietnam," kata para ahli dalam pernyataannya.***