SEPUTARTANGSEL.COM - Perseteruan antara China dan Amerika Serikat (AS) di Laut Natuna Utara masih belum usai dan kian memanas selama beberapa hari ini.
Di tengah situasi itu, Prancis tiba-tiba mengarahkan kapal perang fregat ke kawasan Laut Natuna Utara.
Hal ini menjadi sumbu kemarahan bagi China yang mengaku bahwa wilayah Laut Natuna Utara merupakan wilayah kekuasaannya.
Padahal sebelumnya, Prancis juga diketahui telah mengirim kapal selam nuklir ke wilayah tersebut.
Baca Juga: Ada Patung Yuri Gagarin di Taman Kota Mataram yang Mulai Dibuka Hari Ini
Baca Juga: Catat, 3 Daerah Wisata di Bali Ini Siap Jadi Kawasan Bebas Covid-19
Kapal perang Fregat milik Prancis itu diketahui telah merapat ke Pelabuhan Cam Ranh, Vietnam. Kapal tersebut disebut akan bertahan selama tiga hari di kawasan Laut Natuna Utara itu.
Hanya satu tujuan kapal fregat Prancis merapat ke Vietnam, yakni untuk mereparasi helikopter mereka. Namun, aksi ini tetap saja membuat Laut Natuna Utara semakin panas.
Marc Razafindranaly, Atase Pertahanan Prancis di Vietnam menjelaskan kapal fregat bernama Prairial itu awalnya ditempatkan di Tahiti, wilayah Prancis Polinesia di Samudra Pasifik sebagaimana dikutip dari VN Express.
Kapal fregat Prancis berangkat dari Tahiti pada Jumat 1 Januari 2021 dan sampai di Provinsi Khanh Hoa, Vietnam pada Selasa 9 Maret 2021.