Sebelumnya, China diketahui telah menggunakan kekuatan ekonominya untuk menekan Seoul yang berkaitan dengan masalah yang dianggap sebagai ancaman keamanan.
Tekanan China itu berupa menjatuhkan sanksi tidak resmi pada bisnis Korsel yang bergantung pada konsumen China.
Tindakan sanksi itu diberikan setelah Korsel memutuskan untuk menerapkan sistem peluru kendali antibalistik Angkatan Darat AS (Terminal High Altitude Area Defense).
Baca Juga: Hari Ini Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021 Mulai, Terbuka Bagi yang Belum Lolos Melalui Jalur SNMPTN
Karena adanya kendala permasalahan hubungan antara Seoul dengan China yang buruk, Daniel Bong menyarankan agar AS lebih baik berfokus pada Korsel yang dianggap handal dalam menghadapi Korea Utara.
"Dengan langkah itu, Washington dapat membuat rencana target semacam 'pembagian tugas'," ungkap Daniel Bong.
"AS dapat bekerja sama dengan Jepang untuk melawan China. Adapun Korsel untuk melawan Korut," tambah Daniel Bong.
Para analisis juga memperingatkan AS untuk berhati-hati meski Korut belum melakukan uji coba nuklir dalam beberapa tahun belakangan ini.
Hal ini dikarenakan mengingat Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un mengatakan AS sebagai musuh utama Korut.