SEPUTARTANGSEL.COM - Pandemi Covid-19 sudah setahun berlalu, dampaknya melebar ke berbagai segi kehidupan.
Badan Anak-anak PBB (Unicef) merilis hasil penelitian yang mengejutkan mengenai terjadinya 10 juta pernikahan anak sebagai dampak pandemi Covid-19.
Unicef menyebutkan, hal itu terjadi terhadap anak perempuan di beberapa negara.
Baca Juga: Razia Knalpot Racing di Monas, Polda Metro Jaring 278 Motor
Baca Juga: Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat Diaktivasi Kembali, Perkuat Kualitas Jurnalisme
Hal mengejutkan itu terungkap dalam sebuah penelitian dari Unicef berjudul Covid-19: A threat to progress against child marriage.
Dengan adanya penutupan sekolah, tekanan ekonomi, gangguan layanan, kehamilan, dan orang tua meninggal karena pandemi menempatkan anak-anak gadis menjadi sosok yang paling rentan pada peningkatan risiko pernikahan anak.
Tren tersebut diketahui akan menunjukkan kemunduran serius dari kemajuan beberapa tahun belakangan ini melawan perkawinan anak.
Baca Juga: Shinta Nuriyah Wahid Ultah, Mengalir Ungkapan Doa dari Netizen Berbarengan International Womans Day