China Lebih Berbahaya Daripada Nazi Jerman, Kata Mantan Duta Besar PBB Nikki Haley

- 28 Februari 2021, 18:07 WIB
Mantan Duta Besar PBB Nikki Haley menyatakan China lebih berbahaya daripada Nazi Jerman
Mantan Duta Besar PBB Nikki Haley menyatakan China lebih berbahaya daripada Nazi Jerman /Foto: Instagram @nikkihaley/

SEPUTARTANGSEL.COM – Mantan Duta Besar PBB Nikki Haley mengatakan, China lebih berbahaya daripada Nazi Jerman.

Pendapat tersebut dikeluarkan dalam rangka mendesak Pemerintah AS untuk memboikot Olimpiade Musim Dingin di China.

“Saat ini jelas lebih berbahaya daripada Nazi Jerman pada tahun 1936,” ujar Nikki Haley yang juga mantan Gubernur California Selatan ini.

Baca Juga: Innalillahi, Menkeu Sri Mulyani Berduka, Telah Berpulang Sosok Ini

Baca Juga: GeNose C19 Mulai Diterapkan Secara Random di Pelabuhan Tanjung Priok

Dikutip SeputarTangsel.Com dari The Standard, pada tahun tersebut Amerika Serikat juga ikut serta dalam Olimpiade Musim Dingin di Berlin.

Seandainya Pemerintah AS tahu pada saat itu, tentu mereka tidak akan melakukannya.

Pada awalnya, Juru Bicara Sekretaris Presiden Gedung Putih Jen Psaki memberi isyarat tidak akan mengubah rencananya untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin.

Baca Juga: Suami Ini Jadi Tahu Istrinya Selingkuh Gegara Kondom 'Nyangkut', Kok Bisa?

Baca Juga: Istrinya, Nathalie Holscher Dibilang Selingkuh dengan Manajernya Sendiri, Sule: Mungkin Merasa Kedekatannya

Kompetisi antar negara yang diselenggarakan empat tahun sekali tersebut rencananya akan digelar di Beijing Februari tahun 2022.

Para politisi Partai Republik mendesak Joe Biden untuk segera memutuskan boikot pada olimpiade.

Sebagai upaya lain, Republik juga menyerukan dan mengusahakan kepada Komite Olimpiade Internasional agar memindahkan kompetisi dari Beijing.

Baca Juga: Iran Diduga Sembunyikan Senjata Militer Rahasia, Picu Perang Dunia 3 Untuk Hancurkan Amerika Serikat?

Baca Juga: China Kembali Buat Negara ASEAN Ketar-ketir di Laut Natuna Utara Melalui UU Penjaga Pantai

Sebagian besar anggota Senat AS mengecam tindakan pemerintah China terhadap Muslim Uighur di wilayah Barat Laut Xinjiang.

Pemerintah Trump sebelumnya menganggap China telah melakukan genosida alias penghancuran suku tertentu dari muka bumi.

Di lain pihak, penolakan terhadap olimpiade di Beijing juga dipicu para kritikus.

Baca Juga: Militer AS Menyerang Perbatasan Irak atas Perintah Joe Biden, Suriah Melontarkan Kecaman

Baca Juga: Kapal Kargo Milik Israel Dihantam Ledakan, Iran Ada di Balik Peristiwa Ini?

Mereka masih beranggapan, bahwa China harus bertanggung jawab terhadap pandemi Covid-19. Virus itu diyakini berasal dari Wuhan, China.

Pandemi telah menewaskan lebih dari 500 ribu orang di Amerika Serikat dan lebih dari 2,5 juta jiwa di seluruh dunia.

“Belum ada keputusan akhir yang dibuat tentang itu. Dan tentu saja kami akan mencari arahan dari Komite Olimpiade AS,” ujar Jen Psaki dalam penjelasan terakhirnya ketika ditanya posisi Joe Biden.

Baca Juga: Kena OTT, Segini Uang Milik Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang Diamankan KPK, Bisa untuk Beli Rumah!

Baca Juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Kena OTT KPK, Andi Arief: Kita Ini Bangsa Apa?

Komite Olimpiade sendiri menolak boikot. Cara ini dianggap akan memberi dampak negatif kepada para atlet. Selain itu juga tidak menyelesaikan masalah secara global.

“Kami yakin tindakan yang lebih efektif adalah bagi pemerintah dunia dan China untuk terlibat langsung dalam masalah hak asasi manusia an geopolitik,” ujar Jubir Komite Nasional Olimpiade dan Praolimpiade AS Jon Mason.

“Presiden Biden harus membuat keputusan untuk memboikot. Seharusnya tidak sulit,” tulis Nikki Haley pada op-ed Fox News dikutip SeputarTangsel.Com dari The Standard. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x